Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/3447
Title: Karakteristik Perkembangan Perekonomian Wilayah Tapal Kuda (WTIQ Provinsi Jawa Timur Sebelum dan Sesudah Pelaksanaan : Otonomi Daerah
Authors: AGUS SUPRIONO
ADITYA WARDHONO
ATI KUSMIATI
DJOKO SOEJONO
Keywords: Karakteristik Perkembangan Perekonomian
Tapal Kuda
Otonomi Daerah
Issue Date: 4-Dec-2013
Publisher: FAKULTAS PERTANIAN '09
Abstract: Kesaruan Wilayah Tapal Kuda (WTK) di Provinsi Jawa Timur memang bukanlah merupakan unit daerah administratif tertentu, akan tetapi dapat dicermati sebagai 'kesaruan ekonomi ruang', dimana di dalam lingkup kesatuan WTK tersebut seharusnya dapat rumbuh menjadi 'daerah nodal'. Sub-wilayah Teluk Madura seharusnya dapat t'erpreran sebagai pusat perfumbuhan (growth area) yang memberikan dampak positif t':gi perkembagan perekonomian regional di sub-wilayah Pulau Madura dan Selat \ladura sebagai daerah belakangnya (backwase area). {kan tetapi data empiris mencatat dijumpai ada 'kesenjangan mencolok' dalam perkembangan perekonomian regional di dalam lingkup WTK tersebut, yaitu antara sub-ri'ilayah Teluk Madura dengan sub-wilayah Pulau Madura dan Pulau Madura. Kemudian timbul pertanyaan mengapa hal demikian ini dapat terjadi. Adapun penelitian ini dilaksanakan guna menjawab pertanyaan tersebut, dimana akan dipelajari 'secara komperehensif 'karakteristik perkembangan perekonomian regional di dalam lingkup WTK' tersebut, baik 'sebelum' maupun 'setelah' pelaksanaan otonomi daerah. Pendekatan analisis yang dipergunakan pada penelitian tahun ke-l ini adalah: (a) location quotion (LQ), (b\ base multilpier, (c) shift-share, (d) revenue-income elasticiQ, dan (e) multiplier ffict. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, di dalam lingkup perekonomian regional wilayah Tapal Kuda, keberadaan sektor dan sub-sektor ekonomi basis bidang: (a) pertanian, (b) pertambangan dan penggalian, (c) industri dan pengolahan, (d) listrik, gas, dan air bersih, serta (e) bangunanlkonstruksi, keberadaanya cenderung relatif sudah 'terspesialisasi'. Sektor dan sub-sektor ekonomi basis bidang: (a) pertanian, dan (b) pertambangan dan penggalian, menyebar di kabupaterlkota yang ada di lingkup subu'ilayah Pulau Madura dan Selat Madura. Sektor dan sub-sektor ekonomi basis bidang: (a) industri dan pengolahan, (b) listrik, gas, dan air bersih, dan (c) bangunan/ konstruksi, rnenyebar di kabupaten/kota yang ada di lingkup sub-wilayah Teluk Madura dan Selat \ladura. Sedangkan sektor dan sub-sektor ekonomi basis bidang: (a) perdagangan, hotel, dan restoran, (b) pengangkutan dan komunikasi, (c) keuangan, persewan, dan jasa perusahaan, dan (d) jasa-jasa, relatif 'kurang (atau relatif tidak) tersepesialisasi' dan menyebar secara 'berserak' di seluruh wilayah Tapal Kuda. Sebagian besar sektor dan sub-sektor ekonomi basis yang ada di dalam lingkup perekonomian regional wilayah Tapal Kuda tersebut, potensinya 'cenderung semakin menurun' setelah otonomi daerah.
Description: Info lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3447
Appears in Collections:LRR-Hibah Strategis Nasional

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Agus Supriono.pdf3.78 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.