Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/3228
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Hidayat Teguh, Wiyono | - |
dc.contributor.author | Mahriani | - |
dc.date.accessioned | 2013-12-03T09:55:49Z | - |
dc.date.available | 2013-12-03T09:55:49Z | - |
dc.date.issued | 2013-12-03 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3228 | - |
dc.description | LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS JEMBER Alamat : Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp. 0331-337818, 339385 Fax. 0331-337818 | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui perubahan apoptosis dan ekspresi P53 pada tikus putih strain Wistar yang dipapar dengan 2,5- HD telah dfilakukan di Laboratorium Fisiologi Hewan Fakultas MIPA Universitas Jember. Penelitian dilaksanakan sebagai penelitian eksperimental dengan rancangan Separate sample Pretest-Posffesf Control Sery Desaign, sejumlah 56 ekor tikus putih strain Wistar Jantan dibagi dalam I kelompok secara random masing-masing 7 ekor. 2 kelompok sebagai pretest, 3 kelompok kontrol, dan'3 kelompok sebagai perlakuan yang dipaparkan pada 2,5-HD dengan dosis 0,06 mg/g BB selama 2, 4, 6 minggu. Parameter yang diamati adalah pengamatan imunohistokimia ekspresi protein P53 dan jumlah sel apoptosis pada sel germinal dan sel sertoli pada irisan melintang testis, sebagai indikator respon jaringan terhadap paparan 2,5-HD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama paparan 2,5' HD menyebabkan jumlah sel yang meng-ekspresikan P53 pada sel germinal dan sel sertoli semakin meningkat. Ekspresi P53 dibanding kontrol meningkat menjadi 1630/o, 172a/a, 181o/a dan 151% berturut-turut pada spermatogonia, spermatosit, spermatid, dan sel sertoli pasca pemaparan 2,5-HD seldma 6 minggu. Demikian pula jumlah sel apoptosis juga semakin meningkat dengan semakin lamanya paparan 2,5-HD' Jumlah sel apoptosis dibanding kontrol meningkat menjadi 180o/o, 182o/o, r 85% dan 132o/o berturut-turut pada spermatogonia, spermatosit, dan spermatid, dan sel sertoli pasca pemaparan 2,5-HD selama 6 minggu. Meningkatnya jumlah sel yang meng-ekspresikan P53 sebagai akibat p€maparan 2,5-HD yang semakin lama, seiring dengan meningkatnya ;umlah sel yang mengalami apoptosis. Hal ini menunjukkan bahwa ekspresi P-53 merupakan penanda awal adanya hambatan pertumbuhan sel dan merupakan pemicu terjadinya apoptosis, sehingga ekspresi P53 terkait dengan mekanisme apoptosis dan dapat digunakan sebagai penanda sel yang akan mengalami apoptosis. Perlu penelitian lebih lanjut faktor-faktor yang mengendalikan ekspresi P53, sehingga dapat dipakai sebagai dasar ilmiah untuk pencegahan dan penanggulangan dampak negatif akibat paparan 2,5-HD di masyarakat. | en_US |
dc.description.sponsorship | Hibah Fundamental - 2007 | en_US |
dc.publisher | FAK. MIPA '07 | en_US |
dc.subject | Kajian lmunohistokimia Apoptosis dan Ekspresi Protein P53 | en_US |
dc.subject | Gangguan Spermatogenesis Tikus Putih (Raffus noruegicus) | en_US |
dc.subject | Pasca Pemaparan 2,5-Hexanadione | en_US |
dc.title | Kajian Imunohistokimia Apoptosis dan Ekspresi Protein P53 pada Gangguan Spermatogenesis Tikus Putih (Raffus noruegicus) Pasca Pemaparan 2,S-Hexanadione | en_US |
Appears in Collections: | LRR-Hibah Fundamental |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Hidayat Teguh Wiyono.pdf | 3.77 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.