Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/25945
Title: PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS PADA GINGIVA TIKUS WISTAR JANTAN PASCA INDUKSI Porphyromonas gingivalis
Authors: AVIRA RIZQIANA YULIA
Keywords: Kulit Buah Manggis, Jumlah Fibroblas
Issue Date: 28-Jan-2014
Series/Report no.: 091610101005;
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap jumlah sel fibroblas gingiva tikus wistar jantan pasca diinduksi P. gingivalis. Jenis penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test only control group design. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi, Mikrobiologi dan Histologi Fakultas kedokteran Gigi Universitas Jember. Jumlah sampel yang digunakan adalah 24 ekor tikus dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. P. gingivalis dengan konsentrasi 3x108 CFU diinduksi pada gingiva secara intrasulkuler selama 5 hari. Kemudian kelompok perlakuan diberikan ekstrak kulit buah manggis dengan dosis 300mg/hari secara intragastrik. Dekapitasi dilakukan pada hari ke-3, hari ke-5 dan hari ke-7 setelah pemberian ekstrak kulit buah manggis dan dilanjutkan dengan pembuatan preparat jaringan kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel fibroblas tikus wistar jantan. Hasil penelitian dilakukan uji normalitas dengan test Kolmogorov-Smirnov dan diuji homogenitasnya dengan tes Levene. Dilanjutkan dengan uji One Way Anova dan uji beda dengan LSD didapatkan adanya perbedaan yang signifikan pada jumlah sel fibroblas antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan nilai (p < 0,05). Pembentukan sel fibroblas yang lebih banyak pada kelompok perlakuan diasumsikan karena pemberian ekstrak kulit buah manggis yang berkhasiat sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Xanton sebagai agen antiinflamasi berperan dalam membatasi pelepasan mediator inflamasi melalui jalur siklooksigenase. Sedangkan tanin juga berperan dalam menghambat pelepasan asam arakhidonat. Sehingga reaksi inflamasi akan berlangsung lebih singkat kemudian proses proliferasi dapat segera terjadi. Baik xanton, antosianin dan tanin memiliki fungsi yang sama dalam memperbaiki kerusakan jaringan dengan memberikan atom hidrogen sehingga radikal bebas yang aktif menjadi kurang reaktif. Dengan demikian, kemampuan ekstrak kulit buah manggis dapat mengoptimalkan proses penyembuhan melalui mekanisme antiinflamasi dan penghambatan aktivitas radikal bebas. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan dosis 300mg dapat meningkatkan jumlah sel fibroblas pada tikus wistar jantan.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25945
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
S_S (15)S_1.pdf631.69 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools