Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/2591
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Retno Wimbaningrum | - |
dc.contributor.author | Siswoyo | - |
dc.date.accessioned | 2013-12-03T01:24:53Z | - |
dc.date.available | 2013-12-03T01:24:53Z | - |
dc.date.issued | 2013-12-03 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2591 | - |
dc.description | Info lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 | en_US |
dc.description.abstract | Ivlenyikapi semakin banyaknya surigai yang mengalami penurunan kualitas dan kuantitas, maka perlu segera dilakukan tindakan penyelamatan terhadap keberadaan ekosistem tersebut. Penyelamatan dapat dilakukan melalui kegiatan pemantauan secara periodik dan berkesinambungan terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan ekosistem lotik sungai. Teknik pemantauan yang mudah dan murah akan menunjang keberlanjutan kegiatan pemantauan, yaitu dengan memanfaatkan keberadaan diatom epilithik penghuni sungai. Struktur komunitas diatom dapat menggambarkan apakah terjadi perubahan atau tidak pada lingkungan abiotik ekosistem sungai. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakau adalah survey dengan menggunakan dua sungai besar di Jember (Sungai Bedadung dan Rembangan) sebagai proto'type sungai yang sepanjang alirannya melewati daerah perkebunan, persawahan, agroindustri, dan pemukiman padat. Data yang diambil meliputi data lingkungan fisik dan kitnia air sungai (suhu, konduktivitas, arus, war,na air, substrat dasar sungai, nitrat, nitrogen amoniak, fosfat, pH, dan akalinitas) serta data diatom epilithik. Pengukuran data dan pengumpulan sampel air dan diatom epilithik dilahrkan dua kali yaitu pada bulan Juli 2009 (mewakili musim kemarau) dan Oktober 2009 (mewakili musim hujan). Lokasi pengarnbilan sampel rneliputi tiga stasiun pada rnasing-rnasing sungai. Stasiun pengambilan data di S. Rembangan meliputi: stasiun I (sebelum pabrik pengolahan biji kopi); stasiun II (tepat melewati pabrik pengolahan biji kopi); stasiun III (setelah melewati pabrik pengolahan biji kopi). Pengambilan data di S. Bedadung rneliputi: stasun I (sebelum melewati pemukirnan padat); stasiun II (tepat melewati pemukiman padat); stasiun III (setelah melewati pemukiman padat). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetatrui potensi komunitas diatom epilithik sebagai bioindikator penilai perubahan kualitas air sungai berdasarkan kekayaan spesies, indeks keanekaragarran, dan kelimpahannya pada sungai Bedadung dan Rembangan di Jember. | en_US |
dc.description.sponsorship | HB_2009 | en_US |
dc.publisher | FMIPA | en_US |
dc.subject | Lingkungan Ekosistem | en_US |
dc.subject | Lotik Sungai Bedadung dan Rembangan | en_US |
dc.subject | Diatom Epilithik | en_US |
dc.subject | Bioindikator | en_US |
dc.title | PEMANTAUAN PERUBAHAN LINGKUNGAN EKOSISTEM LOTIK SUNGAI BEDADUNG DAN REMBANGAN DI JEMBER BERDASARKAN KEBERADAAN DIATOM EPILITHIK SEBAGAI BIOINDIKATOR | en_US |
Appears in Collections: | LRR-Hibah Bersaing |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Retno Wimbaningrum.pdf | 3.68 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.