Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/25907
Title: ANALISIS KELAYAKAN USAHA PERKEBUNAN RAKYAT DAN SENSITIVITAS KOMODITAS KAKAO (Theobroma cacao LINN) DI KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR
Authors: SOPYAN ALWI
Keywords: Analisis Kelayakan, Usaha Perkebunan Rakyat, Komoditas Kakao, Sensitivitas, Kabupaten Berau.
Issue Date: 28-Jan-2014
Series/Report no.: 071520201030;
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk : a) Menganalisa kelayakan usaha perkebunan rakyat komoditas kakao secara finansial, b) Mengetahui tingkat sensitivitas usaha perkebunan rakyat komoditas kakao bila terjadi perubahan harga input, harga out-put, dan mahalnya upah tenaga kerja pada tingkat persentase 5%, 10%, dan 15%. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja yaitu di Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau. Sampel diambil sebanyak 50 jiwa dari 244 jiwa jumlah petani kakao yang ada di kecamatan Sambaliung. Pengambilan sample menggunakan tehnik Proportional Stratified Sistematic Random Sampling. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analisis. Metode analisis yang digunakan adalah : a) Ordinary Least Square; b) Analisis Biaya, BEP, dan DOL; c) NPV, IRR, Net B/C Ratio, Gross B/C, dan Payback Periods; d) Sensitivitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan usaha perkebunan kakao rakyat di Kecamatan Sambaliung memberikan keuntungan kepada petani, secara finansial dinyatakan layak untuk dijalankan/dikembangkan. Hasil analisis sensitivitas berupa naiknya harga input, turunnya harga out-put, dan mahalnya upah tenaga kerja yang masing-masing sebesar 5%, 10%, dan 15%, yang mana rekomendasinya bahwa kegiatan usaha perkebunan rakyat komoditas kakao tersebut masih tetap dinyatakan layak untuk dijalankan/dikembangkan. Adapun implikasi kebijakan dari penelitian ini adalah : untuk meningkatkan penerimaan petani, maka produktivitas perlu ditingkatkan sesuai dengan penggunaan luas lahan yang diusahakan, membuat plafon harga dasar penjualan biji kakao, Produksi dan harga biji kakao harus dikondisikan berada diatas nilai BEP, nilai IRR dari kegiatan usaha perkebunan kakao rakyat harus berada diatas tingkat suku bunga komersial Bank, dan kegiatan investasi harus lebih dikembangkan lagi pada skala yang lebih besar.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25907
Appears in Collections:MT-Science of Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
gdlhub- (334)-_1.pdf846.69 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.