Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/25802
Title: | IDENTIFIKASI FAKTOR KETAHANAN ALAMI TANAMAN KAKAO KLON TAHAN DAN PEKA HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (PBK) Identification of Natural Resistance Factors in Resistant and Susceptible Cocoa Clones to Cocoa Pod Borer (CPB) |
Authors: | Lila Maharani |
Keywords: | Faktor Ketahanan Alami Tanaman Kakao Klon Tahan dan Peka Hama Penggerek Buah Kakao (PBK), |
Issue Date: | 28-Jan-2014 |
Series/Report no.: | 061520101025; |
Abstract: | PBK dicatat sebagai hama utama kakao karena serangan PBK tidak hanya merugikan petani dan pengusaha kakao melainkan juga menurunkan devisa negara karena PBK dapat menurunkan produksi biji sebesar 82,20%. Sulitnya pengendalian hama PBK tercermin dari merambahnya serangan ke berbagai daerah di Indonesia sehingga serangan hama PBK dinilai sebagai ancaman yang serius bagi kelangsungan usaha perkebunan kakao karena belum ditemukan pengendalian hama yang efektif. Seperti mahluk hidup lain, tanaman juga memiliki mekanisme alamiah untuk menangkal gangguan dari luar termasuk menangkal serangan hama. Mekanisme ini mewujudkan ketahanan alami (natural resistance) dari tanaman yang bersangkutan. Ketahanan alami meningkat melalui perubahan dalam hal anatomi (misal: penebalan dinding sel epidermis, terpacunya pembentukan lignin) dan perubahan fisiologis dan komposisi biokimia, seperti terpacunya sintesis substansi penghambat dan penolak gangguan. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia telah menemukan 2 klon kakao harapan tahan PBK yaitu ARDACIAR 10 dan KW 514. Klon-klon tersebut telah diketahui memiliki potensi keunggulan sifat daya hasil dan mutu hasilnya dan sedang diuji multilokasi di beberapa daerah endemik PBK. Namun faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan alami klonklon tersebut terhadap PBK masih belum diketahui. Serangga hama PBK termasuk golongan ngengat (moth), yang memiliki ukuran paling mikro di antara anggota Lepidoptera. Larva PBK yang baru menetas menggerek ke dalam buah kakao dan makan jaringan lunak di bagian dalam kulit buah, pulpa, dan plasenta biji. Ketahanan tanaman dapat ditingkatkan melalui perubahan anatomi (seperti penebalan sel epidermis, lignifikasi dan silifikasi yang lebih tinggi dll), dan sifat-sifat fisiologi dan biokimiawi tanaman (seperti meningkatnya substansi atau zat penghambat). Pengaruh unsur hara xi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman dapat dijelaskan dengan membahas fungsi unsur hara di dalam metabolisme tanaman. Unsur hara juga dapat memperbaiki atau menurunkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit. Unsur hara adalah salah satu faktor lingkungan yang dapat dimanipulasi secara mudah sehingga perlu diketahui bahwa ada unsur hara yang menurunkan (N) dan ada yang meningkatkan (Si, K, Ca, Mn, lignin, selulosa, polifenol, dan tanin) ketahanan alami tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor ketahanan alami klon tahan hama Penggerek Buah Kakao (PBK) dan membandingkan dengan klon kakao yang peka hama Penggerek Buah Kakao (PBK). Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus 2007–September 2008. Pengambilan sampel dilakukan di kebun kakao di Sulawesi Selatan dan Kebun Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Kaliwining Jember. Analisis kandungan kimiawi (polifenol, Si, Mn, K, Ca, lignin, selulosa) dilaksanakan di sejumlah laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Si, polifenol, tanin, dan lignin kakao klon tahan PBK lebih tinggi dibandingkan kakao klon yang peka PBK, kandungan selulosa kakao klon tahan lebih rendah dibandingkan kakao klon peka PBK, kandungan Ca dan K tidak berbeda antara klon yang tahan dan klon yang peka PBK. Selain itu, kandungan Mn klon tahan lebih rendah dibandingkan klon peka PBK. Si, polifenol, tanin, dan lignin ditengarai sebagai faktor ketahanan alami terhadap PBK. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25802 |
Appears in Collections: | MT-Agribusiness |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
gdlhub- (160)_1.pdf | 183.26 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.