Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/25044
Title: | PENGARUH RETARDAN DAN JARAK TANAM TERHADAP PRODUKSI SEMANGKA YANG DITEGAKKAN |
Authors: | Sumarno Kardi |
Keywords: | jarak tana |
Issue Date: | 27-Jan-2014 |
Series/Report no.: | 131 520 101 030; |
Abstract: | Penelitian mengenai “Pengaruh Retardan dan Jarak Tanam terhadap Produksi Semangka yang Ditegakkan” merupakan usaha memecahkan masalah semakin sempitnya lahan pertanian akibat alih fungsi ke lahan bukan pertanian telah dilaksanakan di lahan percobaan Politeknik Jember dari 14 Juli 2004 sampai dengan 29 Desember 2004. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jarak tanam dan dosis retardan (paclobutrazol) paling baik bagi produksi semangka yang ditegakkan. Guna mencapai tujuan tersebut maka percobaan dilakukan dengan RAK untuk dua faktor perlakuan yang diulang tiga kali. Faktor pertama adalah jarak tanam (d) terdiri dari tiga level yaitu 50 cm (d ), 75 cm (d 2 ) dan 100 cm (d 3 ) dalam barisan berjarak 60 cm, sedangkan faktor kedua adalah dosis paclobutrazol (h) terdiri dari tiga level yaitu 0 mg (h ), 2,5 mg (h 2 ) dan 5 mg (h ) per tanaman. Data tentang berat buah, kadar gula, panjang ruas, jumlah daun, 3 luas daun, kadar klorofil dan diameter pangkal batang diperoleh dengan melakukan pengukuran terhadap 4 tanaman sampel per unit perlakuan, sedangkan data kerapatan akar dan jumlah cabang akar diperoleh dari pengukuran terhadap satu tanaman sampel per unit perlakuan Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara kedua faktor perlakuan terhadap produksi semangka yang ditegakkan. Pemberian paclobutrazol 5 mg per tanaman mampu memendekkan 6 ruas pertama setelah aplikasi sampai 53,9%, sehingga pada tinggi tanaman yang sama diperoleh jumlah daun yang lebih banyak. Sangat unik, bahwa 1 1 penghambatan tidak terjadi pada sistem perakaran dan ruas daun. Penanaman dengan jarak tanam lebar (100x60 cm) menghasilkan buah paling besar dan signifikan terhadap jarak tanam lainnya. Jarak tanam sempit menghasilkan kerapatan akar dan jumlah cabang akar secara signifikan tertinggi tetapi lebih disebabkan oleh overlaping antar akar tanaman yang berdekatan daripada pertumbuhan akar tanaman itu sendiri. Karakter kadar gula buah, kadar klorofil daun, luas daun dan diameter pangkal batang tidak dipengaruhi oleh kedua perlakuan tersebut secara signifikan. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25044 |
Appears in Collections: | MT-Science of Economic |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
A (29)X_1.pdf | 136.46 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.