Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/25034
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | IR. ARIEF DWIYANTONO | - |
dc.date.accessioned | 2014-01-27T03:17:39Z | - |
dc.date.available | 2014-01-27T03:17:39Z | - |
dc.date.issued | 2014-01-27 | - |
dc.identifier.nim | NIM060920101004 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25034 | - |
dc.description.abstract | Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh Profesionalsme dan Motivasi kerja terhadap Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana di Basan Kependudukan Keluarga Berencana dan Catatan Sipil Kabupaten Jember. Dengan profesionalisme yang memiliki kompetensi akan mampu menyelesaikan suatu pekerjaan yang optimal. Kemampuan, pengetahuan, keahlian serta keterampilan yang dimilikinya akan membantu pencapaian hasil yang optimal. Sebagaimana disampaikan oleh Tjiptoherijanto (2000) yang mengatakan bahwa profesionalisme terlihat dari kompetensi yang terwujud pada kapasitas yang dimiliki seseorang yang meliputi keahlian dan keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge) dan perilaku (behavior). Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PLKB yang ada di Kabupaten Jember. Teknik pengambilan sampelnya dilakukan secara Proporsional Area Random Samling yaitu masing-masing area diambil secara acak sebanyak 50 persen dari populasi yang ada. Sedang teknik pengukuran datanya menggunakan skala likert. Adapun dimensi profesionalisme adalah kemampuan intelektual yang meliputi indicator sebagai berikut : Pendidikan dan pelatihan formal tertinggi yang pernah ditempuh oleh pegawai, Pengalaman kerja pegawai yang dilihat dari lamanya menjadi PNS, Pengetahuan dan pemahaman akan tugas pokok dan fungsi pegawai yang diemban, Pengetahuan perkembangan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi pegawai, Penanganan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan tugas, Kemampuan menyampaikan pendapat tentang perkembangan tugas, Kemampuan berikap susila dan dewasa dan memiliki tanggung jawab moral dan social serta kesediaan menerima sangsi jika tak bertanggung jawab dan melanggar norma. Adapun dimensi dari variable motivasi adalah Pengakuan atas pendidikannya, Promosi untuk mengembangkan kariernya dan kebebasan 3 untuk berkreasi dalam menjalankan tugas. Dan dimensi kinerja dari sisi Kuantitas, Kualitas, dan Ketepatan Waktu. Uji korelasi Pearson terhadap variable profesionalisme terhadap kinerja menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya sebesar 0,003. Ini artinya bahwa memang ada korelasi secara nyata antara variable profesionalisme dengan variable kinerja. Uji Anova mengidentifikasikan bahwa secara nyata ada pengaruh dari variable profesionalisme terhadap variable kinerja. Ini terlihat dari nilai F hitung (9,056) yang lebih tinggi dari F table (3,1553). Nilai Beta sebesar 0,355 menjelaskan bahwa satu standart deviasi dari variable profesionalisme dapat meningkatkan 0,23 standart deviasi dari variabel kinerja. Uji statistik variabel motivasi terhadap kinerja menunjukkan bahwa secara nyata ada korelasi diantara kedua variabel tersebut. Ini terlihat dari signifikansi uji korelasi pearson yang besarnya 0,003 (jauh dibawah nilai 0,05). Uji Anova dari variabel motivasi terhadap variable kinerja menghasilkan nilai F hitung (8,953) yang lebih besar dari nilai F table (3,1588). Dengan demikian terbukti ada pengaruh yang signifikan dari variabel motivasi terhadap kinerjanya. Nilai Beta sebesar 0,323 menjelaskan bahwa satu standart satu variabel motivasi dapat meningkatkan 0,3 standart deviasi dari variabel kinerja. Dari uji anova didapat nilai F hitung (9,056) yang lebih tinggi dari nilai F table (3,1553) sehingga secara statistika terdapat pengaruh yang nyata dari variable profesionalisme dan variable motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja. Nilai Beta variable profesionalisme sebesar 0,355 menjelaskan bahwa satu standart deviasi dari variable ini dapat meningkatkan 0,23 standart deviasi dari variable kinerja. Adapun nilai Beta variable motivasi sebesar 0,323 menjelaskan bahwa satu standart deviasi dari nilai variable motivasi dapat meningkatkan 0,3 standart deviasi dari variable kinerja. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 060920101004; | - |
dc.subject | MOTIVASI KERJA | en_US |
dc.title | PENGARUH PROFESIONALISME DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA DI BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBER | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | MT-Science of Administration |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
a (68)x_1.pdf | 48.81 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.