Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/24494
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Febriyanto | - |
dc.date.accessioned | 2014-01-26T22:53:10Z | - |
dc.date.available | 2014-01-26T22:53:10Z | - |
dc.date.issued | 2014-01-26 | - |
dc.identifier.nim | NIM071510301047 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24494 | - |
dc.description.abstract | Oxisol merupakan tanah yang memiliki kemampuan meretensi fosfat yang tinggi. Selain itu Oxisol juga merupakan tanah yang telah mengalami pelapukan lanjut, basa-basanya tercuci sehingga tanah menjadi masam dengan kadar Al, dan Fe tinggi yang dapat meracuni tanaman, sedangkan kadar bahan organik dan P rendah. Oxisol sering kekurangan unsur hara utama yang diperlukan oleh tanaman seperti Nitrogen, Fosfat dan Kalium. Persoalan utama pada tanah ini adalah kekahatan unsur hara P. Kekahatan P ini disebabkan oleh tingginya jerapan P yang biasanya berkaitan erat dengan tingginya kandungan oksida-oksida besi dan aluminium di dalam tanah. Oxisol cocok untuk tanaman jagung selama kemasaman tanah (pH) sesuai pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asam-asam organik dengan batuan fosfat terhadap serapan P tanaman jagung pada Oxisol dan untuk mengetahui perbedaan serapan P tanaman jagung pada masing-masing deposit batuan fosfat dengan penambahan asam-asam organik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (2x2) dengan 3 kali ulangan, dengan faktor pertama adalah dosis batuan fosfat. Sedangkan faktor kedua adalah asam organik, yaitu asam Oksalat dan asam Sitrat. Perlakuan yang dilakukan adalah penambahan asam oksalat (A1) dan asam sitrat (A2) sebesar 25 mM, batuan fosfat dosis 0 dan 300 kg/ha deposit Ciamis (C), Cileungsi (L), Tuban (T) dan Pamekasan (P) pada Oxisol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi penambahan asam-asam organik dengan perlakuan dosis batuan fosfat berpengaruh terhadap nilai pH tanah, P-tersedia, serapan P dan berat kering. Asam oksalat dan asam sitrat mempunyai kemampuan untuk melepaskan P pada batuan fosfat dari berbagai deposit, namun interaksi asam sitrat lebih baik dibandingkan asam oksalat pada dosis batuan fosfat 300 kg/ha deposit Cileungsi, Tuban dan Pamekasan berdasarkan nilai serapan P dan berat kering. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 071510301047; | - |
dc.subject | PERANAN ASAM ORGANIK DAN BATUAN FOSFAT DARI BERBAGAI DEPOSIT TERHADAP SERAPAN P TANAMAN JAGUNG PADA OXISOL | en_US |
dc.title | PERANAN ASAM ORGANIK DAN BATUAN FOSFAT DARI BERBAGAI DEPOSIT TERHADAP SERAPAN P TANAMAN JAGUNG PADA OXISOL | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Agriculture |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
gdlhubA (98)x_1.pdf | 387.78 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools