Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/24101
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorDrs. Arief Maladi-
dc.date.accessioned2014-01-25T04:45:48Z-
dc.date.available2014-01-25T04:45:48Z-
dc.date.issued2014-01-25-
dc.identifier.nimNIM090820201004-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24101-
dc.description.abstractHutan lindung Gunung Tumpang Pitu yang berada di Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran telah menjadi obyek kegiatan penambangan emas, baik yang dilakukan oleh rakyat (tradisional) maupun oleh perusahaan penambangan PT. Indo Multi Niaga (IMN) telah menimbulkan konflik bagi masyarakat. Pada satu sisi kegiatan penambangan emas telah menjadi salah sumber ekonomi bagi sebagian masyarakat, akan tetapi kegiatan ini telah banyak menimbulkan dampak negatif dalam bentuk kerusakan alam serta perubahan perilaku masyarakat sekitar penambangan. Untuk mengangkat ekonomi masyarakat daerah setempat masih memiliki potensi ekonomi yangsangat besar untuk dikembangkan, yaitu penangkapan ikan (nelayan) serta kegiatan wisata alam, karena daerah tersebut diapit oleh Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Alas Purwo yang menjadi warisan dunia. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara dengan pertanyaan terstruktur yang didukung kuesioner tertutup terhadap informan untuk mengetahui pendapat tentang penambangan emas di HLGTP, dengan menggunakan metode Snow Balling. Untuk mencari solusi mengangkat ekonomi masyarakat dengan mengalihkan kegiatan pertambangan adalah dengan mencari peluang pengembangan Industri Pariwisata dan untuk menentukan strategi dan kebijakan dalam pengembangan Industri Pariwisata dilakukan pendekatan analisa SWOT. Kesimpulan yang diperoleh adalah : (1) Adanya penolakan kegiatan pertambangan oleh sebagian besar warga Kecamatan Pesanggaran karena sangat merusak baik lingkungan alam maupun kondisi sosial kemasyarakatan. (2) Terjadinya penambangan emas rakyat merupakan dampak diijinkanya penambangan emas oleh PT .IMN oleh pemerintah, (2) dampak dari penambangan emas rakyat adalah rusaknya sebagian bentang alam dan lingkungan serta menurunnya nilai tatanan sosial pada sebagaian masyarakat utamanya dalam bidang moral dan kebersamaan, (3) diduga juga telah terjadi pencemaran air laut sebagai akibat pembuangan limbah oleh PT.IMN yang menggunakan sistem STD (Submarine Tailling Disposal) yang menyebabkan menghilangnya ikan dari wilayah perairan Kecamatan Pesanggaran. (4) Solusi masalah yang diusulkan adalah kebijakan pengembangan Industri Pariwisata Agro bahari sesuai dengan potensi alam yang dimiliki.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090820201004;-
dc.subjectANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP AKTIVITAS PENAMBANGAN EMAS DI KECAMATAN PESANGGARAN KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.titleANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP AKTIVITAS PENAMBANGAN EMAS DI KECAMATAN PESANGGARAN KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:MT-Science of Economic

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
gdlhub- (207)-_1pasca.pdf475.65 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.