Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/2350
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorDidik Sugeng Pambudi-
dc.contributor.authorDinawati Trapsilasiwi-
dc.date.accessioned2013-12-02T06:50:03Z-
dc.date.available2013-12-02T06:50:03Z-
dc.date.issued2013-12-02-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2350-
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818en_US
dc.description.abstractPembelajaran matematika di SD secara umum masih berjalan secara konvensional, di mana Guru selalu melaksanakan pembelajaran hanya di dalam kelas dan selalu mendominasi proses pembelajaran. Hal ini berakibat negatif pada siswa, di mana siswa tidak senang belajar matematika, aklivitas siswa rendah karena hanya menjadi objek, kreatifitasnya rendah dan hasil belajar siswa juga rendah. OIeh karena itu perlu dirancang model pembelajaran matematika yang mampu dijadikan alternatif oleh guru dalam meneiptakan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) siswa di SD. Penelitian ini berlujuan untuk mengembangkan Model Pembelajaran Matematika Luar Kelas (Outdoor Mathematics) yang diharapkan menjadi Alternatif menciptakan PAKEM di Sekolah Dasar. Produk akhir yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah Buku Model Pembelajaran Matematika Luar Kelas (Outdoor Matheruatic.y' Sebagai Alternatif Menciptakan PAKEM di Sekolah Dasar sebagai pedoman bagi Guru di SD dalam menerapkan model ini yang dilengkapi dengan perangkat pembelajarannya, yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Tes Hasil Belajar Siswa (THB). Jenis penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (developmental research). Hal yang dikembangkan adalah Model Pembelajaran Matematika Luar kelas (Outdoor Mathematics) sebagai Alternatif menciptakan PAKEM di SD. Penelitian ini dilaksanakan di Jember selama 6 bulan efektif, mulai awal Juni sampai akhir November 2009 di Jember. Pada penelitian ini digunakan model pengembangan dari Plomp yang telah dimodifikasi sesuai tujuan penelitian. Dari 5 tahap yang ada, maka hanya dilakukan 4 tahapan penelitian, yaitu (1) investigasi awa| (2) perancangan (desain), (3) realisasi/konstruksi, (4) tes, evaluasi, dan revisi. Pada tahap investigasi awal telah dilakukan kajian terhadap (1) permasalahan pembelajaran matematika di sekolah, khususnya di SD, (2) teori-teori yang relevan dengan model pembelajaran yang dikembangkan, yaitu teori belajar dari Jean Piaget, Bruner, Ausubel, filosofi PAKEM di SD, (3) teori tentang pengembangan model pembelajaran matematika luar kelas (Outdoor Mathetnatics), (4) analisis kondisi siswa, dan (5) analisis kurikulum. Pada tahap Perancangan (Desain) dan Realisasi telah dilakukan pembuatan Rancangan komponen-komponen model pembelajaran matematika luar kelas (Outdoor Mathemstics) sebagai altematif menciptakan PAKEM di SD yang meliputi (a) Rancangan Sistaks Model, (b) Pemilihan Media dan Lingkungan Belajar, (c) Rancangan lingkungan belajar atau sistem sosial, (d) Rancangan Desain Perangkat Pembelajaran, dan (e) Desain Instrumen Penelitian. Rancangan sintaks model yang dikembangkan adalah rancangan kegiatan yang harus dilaksanakan G-uru dan -qiswa dalam proses pembelajaran. Fase-fase dari sistaks lersebut terdiri dafi 4 kegiatan, diberi nama 4P (PENDAHULUAN, PELAKSANAAN /AKSI, PELAPORAN dan PENUTUP). Pemilihan Media dan Lingkungan Belajar yang tepat untuk mendukung pelaksanaan Model Pembelajaran Matematika Luar Kelas seperti Alat Peraga berbagai bangun datar, Klinometer, tali rafiah, gunting kecil, meteran, penggaris kuyo, alat tulis dan buku tulis, dan kalkulator (optional), Rancangan lingkungan belajar atau sistem sosial, yaitu situasi atau suasana dan non4a yang berlaku dalam model, seperti peran atau aktivitas guru dan aktifitas yang harus dilakukan siswa selama pembelajaran berlangsung. Agar siswa dapat berkolaborasi dengan temannya, guru hendaknya berperan sebagai fasilitator dan motivator dalam melakukan beberapa aktivitas berikut: (1) membagi siswa ke dalam beberapa kelompok secara heterogen, di mana pada setiap kelompok terdapat siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah, (2) pada tiap kelompok diberikan fasilitas yang sama serta tugas yang sama, (3) memberikan apersepsi sesuai materi yang telah dipelajari siswa yang akan diterapkan dalam memecahkan masalah di luar kelas, (4) memotivasi/menyampaikan tujuan pembelajaran serta menginformasikan manfaat materi dalam hubungannya dengan masalah matematika luar kelas, (5) memberikan kesempatan siswa untuk membaca dan memahami masalah LKS, (6) guru memotivasi semua siswa aktif melakukan aktivitas luar kelas dalam kelompoknya masing-masing untuk mengerjakan tugasnya, (7) guru mengamati aktivitas siswa di luar kelas dan memberikan bimbingan yang cliperlukan siswa, (8) gunr membimbing siswa mengeluarkan pendap atlidelgagasan dalam kelompok dan mendengarkan ide temannya, (9) guru memberi kesempatan siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok, melakukan pembahasan serta memberikan tes hasil belajar. Aktivitas siswa yang dapat dilakukan siswa dalam model OM ini antara lain: (i) mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru atau teman dengan aktif, (2) memasang identitas diri pada kepala siswa atau di dada siswa, untuk mempermudah pengamatan aktivitas siswa tersebut, (3) membaca./memahami masalah dari LKS, (4) menyelesaikan masalah,/menemukan cara dan jalyaban masalah dalam LKS, (5) menggambar sketsa atau gambar situasi nyata di luar kelas pada LKS, (6) melakukan pengukuran dengan bantuan alat seperti tali rafiah, meteran, klinometerl d* seDagarnya, \t) menggunakan alat bantu menghiturng seperti kalkulator, (8) menyampaikan pendapatlide kepada guru dan/atau teman, (9) berdiskusi/bertanya kepada teman dan/atau guru, (10) menarik kesimpulan suatu prosedur atau konsep, (11) membuat laporan singkat tentang pelaksanaan pembelajaran matematika luar kelas, (12) melakukan presentasi di muka kelas, (13) Membuat kesimpulan, (14) Ilengerjakan tes yang diberikan Guru, serta (15) mencatat PR. Hasil Desain Perangkat Pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar kegiatan Siswa (LKS) dan Tes Hasil Belajar (THB). Contoh materi yang dituangkan dalam RPP ada tiga buah, yaitu materi (1) "menghitung keliling dan luas bangun datar serta mampu menerapkannya pada penyelesaian permasalahan matematika di luar kelas" (2) "Menerapkan sifat :egitiga siku-siku sama kaki untuk mengukur tinggi tiang bendera atau tinggi pohon" , :;n (3) "Mengumpulkan dan mengolah data mengenai jumlah kendaraan dan :::nentukan jenisnya yang melintas dalam selang waktu tertentu di depan SD siswa". S,::;:a operasional sintaks model yang diuraikan dalam RPP meliputi: (1) standar kompetensi, (2) kompetensi dasar, (3) kriteria kinerja, (4) materi pokok, (5) materi prasarat, (6) metode, (7) media pembelajaran, (8) kegiatan pembelajaran, dan (9) evaluasi. Lembar kegiatan siswa (LKS) dirancang untuk memberi pedoman atau bimbingan siswa dalam melakukan aktivitas memecahkan masalah matematika di luar kelas. Dalam LKS berisi identitas (mata pelajaran, tujuan, nalna-nama anggota tiap kelompok), Kompetensi, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Tujuan Pembelajaran, Petuqjuk melakukan kegiatan pembelajaran, Bimbingan/ arahan menyelesaikan masalah, serta bagian untuk menuliskan jawaban siswa. Di bagian bawah LKS diberi ruang untuk menuliskan kesimpulan yang diperoleh siswa, serta soal-soal latihan yang berisi soal-soal matematika luar kelas untuk dikerjakan di kelas atau menjadi PR. Kegiatan yang dilakukan pada tahap Rancangan/ Desain Instrumen Penelitian adalah memilih format dan jenis instrumen yang dibutuhkzui untuk mengukur validitas Model dan Perangkat Pembelajaraq yang berhasil dikembangkan. Instrumen ydngdipilih adalah instrumen penelitian yang telah dikembangkan oleh Hobri 'pOalj.' Instrumen ini telah teruji validitas dan reliabilitasnya sehingga instrumen ini sudah : LAYAK DIGUNAKAN untuk mengukur validitas rmodel dan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan terdiri dari Lembar Validasi Isi dan Konstruk model OM, serta lembar Validasi RPP LKS, dan THB. Pada fase Tes, Evaluasi dan Revisi hanya dilakukan uji validasi model pernbelajaran dan perangkat pembelajararffrya kepada tim Validator. Uji coba lapangan diharapkan dapat dilakukan pada penelitian di lain waktu. Tim validator terdiri dari 2 Pakar Pendidikan Matematika dan seorang praktisi. Pakar pendidikan matematika adalah 2 orang Dosen Pendidikan Matematika (1 Doktor dan 1 magister) yarrg telah berpengalaman mengajar lebih dari 10 tahun; sedangkan praktisi adalah guru matematika yang mengajar di SDValidasi dilakukan dengan cata memberikan naskah buku model, dan perangkat-perangkat pembelajaran (RPP, I-KS dan THB) serta lembar validasi kepada validator. Validator memberikan penilaian dengan memberi tanda centang (V) pada nilai 1 (tidak valid), 2 (kurang valid), 3 (cukup valid), 4 (Valid) dan 5 (Sangat Valid), Berikut ini dipaparkan hasil validasi yang dilakukan terhadap buku model, dan perangkat pembelajarannya. Hasil Validasi Isi Model dari tim validator menunjukkan nilai Va : 4,05. yang berarti model telah VALID ditinjau dari aspek ISI.. Hasil Validasi Konstruk Model dari tim validator menunjukkan nilai Ya: 4,12, yang berarti bahwa model sudah VALID dari aspek konstruk. Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran, yaitu RPP valid dengan nilai va : 4,26. LKS valid dengan nilai va : 4,,z5,dan THB juga Valid dengan nilai Va :4,22. Dari nilai yang diberikan tim validator mengenai kevalidan model dan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini semuanya telah memnuhi kriteria VALID. Kesimpulan yang bisa ditarik dari penelitian ini adalah bahwa Model Pembelajaran Matematika Luar Kelas (Outcloor Muthematics) sebagai Alternatif Menciptakan PAKEM di SD yang dihasilkan dalam penelitian ini telah VALID secara ISI dan KONSTRUK, sehingga model ini siap unjuk diuji di lapangan. Kepada para guru yang hendak menerapkan model ini dilsekolah perlu merancangl mengembangkan perangkat pembelajaran yang diperlukan dengan memperhatikan komponen-komponen,model pembelajaran dan karakteristik dari materi pelajaran sesuai contoh yang telah dikembangkan dalam penelitian inien_US
dc.description.sponsorshipHB-2009en_US
dc.publisherFKIP_09en_US
dc.subjectPengembangan Model Pembelaj aran Matematika di Luar Kelasen_US
dc.subjectOutdoor Mathematicsen_US
dc.subjectPembelajaran Aktif Kreatif Efektifen_US
dc.subjectSekolah Dasaren_US
dc.titlePengembangan Model Pembelaj aran Matematika di Luar Kelas (Outdoor Mathematics) Setragai Alternatif Menciptakan Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan di Sekolah Dasaren_US
Appears in Collections:LRR-Hibah Bersaing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Didik Sugeng Pambudi.pdf6.07 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.