Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/2332
Title: PENGARUH SIDESTREAM SMOKE PADA KADAR SGPT TIKUS WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus)
Authors: Nur Pradana Apreliantino
Keywords: Sidestream Smoke, Kadar Sgpt
Issue Date: 2-Dec-2013
Series/Report no.: 091610101020;
Abstract: Indonesia merupakan negara konsumsi rokok terbesar ketiga setelah China dan India. Jumlah perokok Indonesia bertambah dalam 9 tahun terakhir. Sebanyak 25 % zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 % beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya. Asap rokok di udara bebas terdiri dari mainstream smoke, exhaled mainstream smoke, dan sidestream smoke. Jenis sidestream smoke ini memiliki lebih banyak zat-zat berbahaya daripada jenis asap yang lainnya. Setiap asap rokok yang terhirup mengandung 1015-1018 molekul oksidan radikal bebas. Radikal bebas asap rokok ini merupakan zat toksik bagi tubuh yang berpotensi merusak membran sel, tidak terkecuali sel hati. Hati merupakan organ tunggal dalam tubuh yang kompleks dan mempunyai peran penting dalam metabolisme tubuh demi kelangsungan fungsi tubuh. Hati sangat rentan terhadap kerusakan terutama oleh asap rokok. Asap rokok memicu terjadinya stres oksidatif. Stres oksidatif merupakan suatu kondisi gangguan keseimbangan antara oksidan dan antioksidan yang berpotensi menimbulkan kerusakan. Tingkat kerusakan pada hati biasanya dilihat dengan parameter biokimiawi hati, salah satunya enzim aminotransferase yang sering digunakan dalam diagnosis klinik kerusakan sel hati ada dua macam yaitu SGOT (Serum Glutamic-Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic-Pyruvic Transaminase). Enzim SGPT ini lebih spesifik terhadap terjadinya kerusakan pada hati. Namun penelitian pengaruh sidestream smoke pada hati belum banyak dilakukan. Rancangan penelitian ini menggunakan metode the post test only control group design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tikus penelitian galur murni (Rattus norvegicus) sebanyak 3 ekor untuk tiap kelompok perlakuan. Ada 2 viii kelompok yaitu kontrol dan perlakuan. Pada kelompok perlakuan, hewan coba dimasukkan ke dalam acrylic chamber dan diberi paparan sidestream smoke selama 180 menit/hari dengan setiap 5 menit paparan diberi waktu jeda (tanpa paparan) selama 3 menit, dan dilakukan selama 5 hari, sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberi perlakuan/paparan, pada hari ke-6 dilakukan dekapitasi dan pengambilan darah secara intrakardial. Sampel darah dilakukan penghitungan nilai SGPT di Laboratorium Klinik Parahita Diagnostic Center Jember. Data yang diperoleh dilakukan uji normalitas dan homogenitas kemudian dianalisa menggunakan analisis parametrik T-test untuk mengetahui pengaruh kadar SGPT antara kelompok control dan perlakuan setelah dipapar sidestream smoke, dengan derajat kemaknaan p < 0,05 (α = 95%). Hasil uji T menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar SGPT kelompok kontrol dan perlakuan yaitu 0,072 (P<0,05). Hal ini disebabkan karena sidestream smoke yang banyak mengandung radikal bebas ini tidak sampai menyebabkan kerusakan (nekrosis) pada organela sel hepatosit sehingga kadar enzim transaminase/SGPT masih tersekresi dalam jumlah normal dan tidak terjadi peningkatan. Selain itu, paparan sidestream smoke pada hewan coba ini kemungkinan sudah mengalami tahap kronis. Sedangkan peningkatan kadar SGPT terjadi pada keadaan akut. Hewan coba pada kelompok perlakuan mengalami keradangan dan terjadi pembesaran hati (hepatomegali) akan tetapi tidak terjadi nekrosis pada hepatosit.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2332
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Nur Pradana Apreliantino - 091610101020_01.pdf71.61 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools