Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/22719
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorGalib Prasati Putri-
dc.date.accessioned2014-01-23T23:39:22Z-
dc.date.available2014-01-23T23:39:22Z-
dc.date.issued2014-01-23-
dc.identifier.nimNIM082310101015-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22719-
dc.description.abstractAspek perkembangan anak meliputi perkembangan motorik, intelektual, emosi, bahasa, serta personal sosial. Pada usia prasekolah anak mengalami kemajuan perkembangan yang optimal terutama perkembangan sosial dan emosional. Aspek perkembangan sosial dan emosional anak dapat dilihat dengan perkembangan personal sosial yang merupakan salah satu aspek yang dianggap paling penting untuk dikembangkan pada anak usia prasekolah sebagai dasar bagi perkembangan sosial selanjutnya. Masalah perkembangan personal sosial pada anak prasekolah diantaranya adalah anak tidak mempunyai kemampuan dalam bersosialisasi dan kemandirian mencapai angka 56,61 % pada anak usia prasekolah (Widiastuti, 2008). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perkembangan personal sosial anak usia prasekolah dengan pola asuh demokratis dan otoriter di Taman Kanak-kanak Dharma Indria I Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling yaitu 58 responden yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pola asuh demokratis dan otoriter. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square, untuk mengetahui perbedaan perkembangan personal soaial anak usia parasekolah dengan pola asuh demokratis dan otoriter. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat 35 (60,3%) orang tua dengan pola asuh demokratis memiliki anak dengan perkembangan personal sosial baik sebanyak 29 anak (82,9%) dan personal sosial tidak baik sebanyak 6 anak (17,1%), sedangkan orang tua dengan pola asuh otoriter 23 (39,7%) orang memiliki anak dengan perkembangan personal sosial baik sebanyak 5 (21,7%) anak dan personal sosial tidak baik 18 (78,3%) anak. Hasil analisa data uji chisquare dengan alpha 5%, dan P value =0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan yang amat sangat bermakna antara perkembangan personal sosial anak usia prasekolah dengan pola asuh demokratis dan otoriter di Taman Kanak-kanak Dharma Indria I Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Nilai Odd Ratio adalah 17,4 yang artinya adalah orang tua dengan pola asuh demokratis berpeluang 17,4 kali untuk memiliki anak dengan perkembangan personal sosial yang baik dibandingkan dengan orang tua dengan pola asuh otoriter. Saran dari penelitian ini adalah untuk mencapai perkembangan personal sosial yang baik pada anak usia prasekolah, orang tua diharapkan menerapkan pola asuh demokratis dengan memperhatikan karakter, keadaan dan kondisi anak.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082310101015;-
dc.subjectDEMOKRATIS, OTORITERen_US
dc.titlePERBEDAAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DENGAN POLA ASUH DEMOKRATIS DAN OTORITER DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMA INDRIA I KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
gdlhub (85)a_1.pdf701.94 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools