Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/22269
Title: PERBEDAAN PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) STADIUM 5 YANG MENJALANI HEMODIALISIS MENGGUNAKAN DIALYZER BARU DAN REUSE (STUDI EKSPERIMENTAL DI INSTALASI HEMODIALISIS RSD DR. SOEBANDI JEMBER)
Authors: Elsa Viona
Keywords: PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) STADIUM 5
Issue Date: 23-Jan-2014
Series/Report no.: 092010101008;
Abstract: Penyakit ginjal kronik (PGK) stadium 5 adalah penyakit ginjal kronik yang sudah masuk ke stadium gagal ginjal terminal (LFG < 15mL/ menit/ 1,73 ). Pasien PGK stadium 5 memerlukan terapi pengganti ginjal antara lain dialisis atau transplantasi ginjal. Hemodialisis adalah salah satu terapi pengganti ginjal dengan prinsip menggantikan kerja dari ginjal (dialyzer) yaitu menyaring dan membuang sisa-sisa metabolisme dan kelebihan cairan, membantu menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh serta membantu menjaga tekanan darah. Dialyzer yang telah digunakan lebih dari satu kali disebut dengan dialyzer reuse. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan dialyzer reuse terhadap efektivitas hemodialisis khususnya dalam penurunan kadar asam urat pasien PGK stadium 5 di RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pengambilan sampel darah pasien sebelum dan sesudah hemodialisis pada pasien PGK stadium 5 yang menjalani hemodialisis I (dengan dialyzer baru) dan V (dengan dialyzer reuse ke-4) di ruang hemodialisis RSD dr. Soebandi Jember periode September- Oktober 2012. Sampel darah tersebut digunakan untuk mengukur kadar asam urat pasien. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, serta telah melengkapi lembar informed concent. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan uji paired T-test. Hasil uji statistik paired T-test dari sampel penelitian didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara penurunan kadar asam urat pada hemodialis ix dengan menggunakan dialyzer baru dan reuse (nilai probabilitas sebesar 0,864). Hal ini disebabkan oleh kinerja dan efisiensi dialyzer yang masih baik serta proses pencucian yang sesuai dengan standar sampai penggunaan ulang ke-4. Sedangkan hasil uji statistik paired T-test untuk biaya hemodialisis dengan menggunakan dialyzer baru dan reuse dapat disimpulkan bahwa ada perbedan yang signifikan antara biaya yang dikeluarkan untuk melakukan hemodialisis dengan menggunakan dialyzer baru dan reuse (nilai probabilitas sebesar 0,000). Dengan adanya penurunan biaya hemodialisis yang signifikan ini diharapkan pasien PGK stadium 5 yang menjalani terapi hemodialisis semakin meningkat. Pembiayaan terapi hemodialisis oleh asuransi kesehatan juga bisa dialokasikan untuk pembiayaan terapi penyakit yang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan dialyzer reuse secara umum aman bagi pasien dan biaya yang dikeluarkan lebih terjangkau.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22269
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
gdlhub 1 (183)_1.pdf287.15 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools