Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/21635
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPURWANTO, Agus
dc.date.accessioned2014-01-23T01:22:45Z
dc.date.available2014-01-23T01:22:45Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nim061910101038
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21635
dc.description.abstractPeningkatan performa mesin dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti menggeser waktu pengapian lebih maju (advance). Bila waktu pembakaran dimulai pada awal sebelum titik mati atas, tekanan hasil pembakaran akan meningkat sehingga gaya dorong yang dihasilkan pada saat pembakaran meningkat dan menyebabkan torsi dan daya yang dihasilkan juga meningkat sekaligus konsumsi bahan bakar yang dihasilkan menjadi rendah. Waktu pengapian yang digeser lebih maju mengakibatkan suhu pada ruang bakar menjadi meningkat sehingga memungkinkan terjadinya detonasi pada mesin tersebut, untuk itu waktu pengapian yang telah digeser menjadi lebih maju membutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan yang tinggi agar waktu pembakaran tepat pada waktunya. Penggunaan ethanol dengan nilai oktan tinggi sebesar 108 (RON) sebagai fluida pada sistem injeksi ethanol selain mencegah terjadinya detonasi juga akan meningkatkan daya dan torsi serta konsumsi bahan yang rendah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh sistem injeksi ethanol terhadap daya, torsi, konsumsi bahan bakar, perbandingan udara-bahan bakar, mengetahui pergeseran waktu pengapian yang mempunyai daya terbesar pada unjuk kerja motor bakar empat langkah. Dalam pengujian unjuk kerja motor bakar digunakan alat motor cycle dynamometer untuk mengetahui nilai daya, torsi, dan putaran mesin. Pengujian ini menggunakan variasi sudut pengapian 16 BTDC serta pembukaan kran 30 o , 60 vii o , dan 90 o o , 17 o , dan 18 . Kemudian hasil dari pengujian o dibandingkan dengan kondisi standart. Pengujian unjuk kerja motor bakar dilakukan pada gigi 1,2,3,dan 4. Hasil yang didapat dari pengujian unjuk kerja motor bakar adalah dengan pembukaan sudut kran 30 o pada sistem injeksi ethanol sudah dapat meningkatkan unjuk kerja motor bakar. Dari hasil pengujian dan analisa dalam pengujian ini torsi rata-rata terbesar terdapat pada variasi sudut pengapian 17 viii o BTDC sebesar 7,07 N.m pada putaran mesin 6000 rpm terjadi pada penggunaan ethanol dengan sudut kran 90 o . Peningkatan daya rata-rata terbesar terjadi pada variasi sudut pengapian 17 BTDC sebesar 7,13 HP pada putaran mesin 8000 rpm terjadi pada penggunaan ethanol dengan sudut kran 90 o .en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061910101038;
dc.subjectISTEM INJEKSI ETANOLen_US
dc.titlePengaruh Variasi Sudut Pengapian pada Sistem Injeksi Etanol terhadap Unjuk Kerja motor bakar 4 Langkahen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
K (252)k_1tehnik.pdf1.17 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools