Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/21327
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorWin Sahrial Efendi Aramiko-
dc.date.accessioned2014-01-22T15:17:51Z-
dc.date.available2014-01-22T15:17:51Z-
dc.date.issued2014-01-22-
dc.identifier.nimNIM032210101088-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21327-
dc.description.abstractDepartemen Kesehatan RI telah melarang penggunaan formalin sebagai pengawet makanan, oleh karena itu tidak boleh ada residunya pada makanan. Namun berdasarkan hasil investigasi dari pengujian laboratorium yang dilakukan oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BB-POM) di beberapa tempat di Indonesia telah ditemukan penyalahgunaan formalin sebagai pengawet dalam beberapa produk makanan. Maka sangat diperlukan adanya pendeteksian dini terhadap formalin dalam produk makanan dengan alat pendeteksi yang spesifik terhadap formalin namun praktis dan efisien untuk keperluan di lapangan. Sistem sensor kimia optik dengan membran nata de coco yang terimobilisasi reagen pararosanilin HCl berpotensi dan menjanjikan suatu alat pendeteksi formalin dalam sampel makanan. Pada permukaan membran nata de coco-pararosanilin HCl, formalin akan bereaksi dengan pararosanilin HCl. Reaksi keduanya akan membentuk sebuah kompleks fuchsin-aldehid-sulfit sehingga mengubah warna membran dari ungu tua menjadi yang berwarna magenta atau merah muda. Intensitas warna merah muda dapat digunakan untuk memperkirakan kadar formalin yang ada di dalam sampel makanan. Dari data yang diperoleh didapatkan penentuan karakteristik sensor membran nata de coco-pararosanilin HCl. bahwa panjang gelombang maksimum pada 619,34 nm; waktu respon membran 25 menit; pH optimum pengukuran pada pH 7; daerah linier diperoleh pada konsentrasi standar formalin 6-400 ppm dengan koefisien korelasi sebesar 0,992; limit deteksi sebesar 7,706 ppm; sensitivitas membran sebesar 0,094 intensitas reflaktan per ppm; dan reprodusibilitas membran dengan harga KV ( koefisien variasi ) terbesar lebih kecil dari 5% yaitu 1,28 %.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries032210101088;-
dc.subjectPengembangan Nata De Cocoen_US
dc.titlePENGEMBANGAN NATA DE COCO SEBAGAI MEMBRAN ALAMI PADA DETEKSI FORMALIN DENGAN SENSOR KIMIA OPTIKen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
21 (233)_processed_1.pdf149.45 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools