Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/21133
Title: Uji Kemanfaatan Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) Sebagai Antioksidan Terhadap Stres Fisik Tikus Wistar Jantan (Rattus Norvegicus)
Authors: Ratih Setianingrum
Keywords: Ekstrak Etanol Biji Mahoni
Issue Date: 22-Jan-2014
Series/Report no.: 081610101076;
Abstract: Aktifitas fisik yang berat dapat meningkatkan konsumsi O2 100-200x lipat karena terjadi peningkatan metabolisme di dalam tubuh. Dalam keadaan tertentu pengalihan elektron pada proses pembentukan ATP dapat berjalan kurang sempurna sehingga terjadi senyawa-senyawa O2 yang sangat berbahaya (ROS). ROS yang terbentuk akan menghasilkan radikal bebas yang baru melalui reaksi berantai yang akhirnya jumlahnya terus bertambah dan menyerang tubuh. Pada keadaan normal radikal bebas yang direduksi tubuh akan dinetralisir oleh antioksidan yang terbentuk di dalam tubuh. Namun bila kadar radikal bebas terlalu tinggi seperti saat melakukan aktifitas fisik berat, maka kemampuan dari antioksidan endogen tidak memadai sehingga terjadi keadaan yg tidak seimbang antara radikal bebas dan antioksidan yang disebut stres oksidatif. Biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) berguna untuk mengatasi beberapa penyakit. Salah satu kandungan biji mahoni adalah flavonoid yang dapat berfungsi sebagai antioksidan secara invitro. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) sebagai antioksidan terhadap kadar MDA (malondialdehyde) tikus wistar jantan yang diberi stres fisik. Jumlah sampel yang digunakan 20 ekor tikus wistar jantan (Rattus Norvegicus) yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok, masing-masing terdiri atas 5 ekor tikus. Kelompok I diberi larutan CMC, kelompok II diberi ekstrak etanol biji mahoni 2,7%, kelompok III diberi ekstrak etanol biji mahoni 5,4%, dan kelompok IV diberi ekstrak etanol biji mahoni 10,8%. Tikus diberi perlakuan selama 7 hari dan setelah itu darah diambil dari masing-masing jantung tikus untuk pengukuran kadar MDA (malondialdehyde) dengan metode TBARS (thiobarbituric acid reactive substances). viii viii Analisis statistik menggunakan uji parametrik One-way Anova. Data kemudian diuji menggunakan uji LSD (Least Significant Different) untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki perbedaan bermakna. Ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) dapat mengurangi kadar MDA (malondialdehyde) dalam darah tikus. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok pemberian ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) dengan larutan CMC. Ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) dengan konsentrasi 5,4% merupakan konsentrasi paling baik untuk mengurangi kadar MDA (malondialdehyde) pada darah.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21133
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
gdlhub (318)_1_processed.pdf202.23 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools