Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/20931
Title: HUBUNGAN STATUS GIZI BERDASARKAN INDEKS ANTROPOMETRI DENGAN TERJADINYA ATROFI GLOSITIS PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI LIMA PONDOK PESANTREN DI KABUPATEN JEMBER
Authors: Yulia Lestari
Keywords: ATROFI GLOSITIS
Issue Date: 22-Jan-2014
Series/Report no.: 081610101111;
Abstract: Manusia membutuhkan energi yang berasal dari makanan untuk proses kehidupannya. Ekspresi dari penggunaan zat makanan dalam variabel tertentu disebut status gizi. Atrofi glositis merupakan kelainan hilangnya papilla pada permukaan lidah, namun penyebab spesifiknya belum diketahui. Atrofi glositis merupakan salah satu keadaan yang diduga merupakan manifestasi dari kekurangan gizi. Anak usia 6-12 tahun merupakan anak usia sekolah yang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang cepat sehingga membutuhkan asupan zat gizi yang adekuat. Anak usia 6-12 tahun termasuk kelompok rentan gizi. Kelompok rentan gizi ini juga dapat ditemukan di pondok pesantren. Kondisi kesehatan anak usia 6-12 tahun di pondok pesantren belum banyak diperhatikan, terutama dari segi kesehatannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara status gizi dengan terjadinya atrofi glositis. http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di lima pondok pesantren di Kabupaten Jember. Populasi penelitian berjumlah 433 anak. Sampel penelitian terdiri dari dua kelompok dengan jumlah sampel minimal 44 sampel. Kelompok I anak yang tidak menderita atrofi glositis dan kelompok II yang menderita atrofi glositis. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pemeriksaan status gizi dilakukan berdasarkan indeks antropometri berat badan /umur Hasil pemeriksaan status gizi yaitu sebanyak 91% anak dengan status gizi baik, 7,40% anak status gizi kurang, dan 1,60% anak dengan status gizi buruk. Hasil pemeriksaan atrofi glisitis yaitu sebanyak 83,4% anak tidak menderita atrofi glositis dan 16,6% anak terdiagnosis menderita atrofi glositis. Hasil pemeriksaan kemudian dianalisis menggunakan uji statistik non-parametrik Chi Square dengan nilai signifikansi p = 0,000
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20931
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
S (309)s_1.pdf634.99 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools