Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/20270
Title: | STUDI KELAYAKAN INVESTASI AGRIBISNIS JARAK PAGAR DI PROPINSI BALI |
Authors: | I NYOMAN SIRMA |
Keywords: | kelayakan investasi, agribisnis, jarak pagar, keterkaitan ke belakang dan keterkaitan ke depan |
Issue Date: | 22-Jan-2014 |
Series/Report no.: | 051520201006; |
Abstract: | Jarak pagar (Jatropha curcas) merupakan komoditi andalan ke depan yang mempunyai prospek yang cerah sebagai salah satu alternatif penghasil bahan bakar natural (BBN) pengganti bahan bakar minyak (BBM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan investasi agribisnis jarak pagar di Propinsi Bali, menganalisis sensitivitas dari investasi agribisnis jarak pagar di daerah Bali sebagai akibat dari adanya perubahan kebijakan pemerintah, dan mengetahui prospek pengembangan agribisnis jarak pagar terhadap perekonomian daerah. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan pengambilan sampelnya dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis kriteria investasi (NPV, Net-BC, IRR, dan PP) dilanjutkan dengan analisis sensitivitas, dan pendekatan teori backward dan forward linkages. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa : (1) Investasi agribisnis jarak pagar dari segi finansial layak untuk dikembangkan di Propinsi Bali ; (2) Investasi agribisnis jarak pagar di daerah Propinsi Bali sensitif terhadap perubahan kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah dimaksud adalah seperti kebijakan kenaikan harga BBM, penetapan harga patokan pemerintah (HPP), dan penetapan upah minimum regional (UMR). Apabila perubahan kebijakan pemerintah tersebut mengakibatkan terjadinya kenaikan biaya operasional sebesar 12,53 sampai 23 persen atau terjadi penurunan benefit sebesar 13,01 sampai 16 persen, maka hasil analisis masing-masing secara terpisah, menunjukkan proyek investasi agribisnis jarak pagar di daerah Propinsi Bali masih layak untuk dilanjutkan. Investasi agribisnis jarak pagar di daerah Propinsi Bali tidak layak untuk dilanjutkan pelaksanaannya, jika terjadi kenaikan biaya operasional sebesar 12,53 persen dan penurunan benefit sebesar 13,01 persen atau jika secara terpisah terjadi kenaikan biaya operasional sebesar 24 persen atau lebih atau terjadi penurunan benefit sebesar 17 persen atau lebih ; (3) Investasi agribisnis jarak pagar di Propinsi Bali mempunyai prospek yang sangat tinggi terhadap peningkatan perekonomian daerah yang ditunjukkan oleh backward linkages sebesar 1,4280 (>1) dan forward linkages sebesar 1,8424 (>1), artinya bahwa investasi agribisnis jarak pagar ini tergolong investasi yang outputnya merupakan bahan baku untuk industri di sektor lain, sedangkan proses produksinya memerlukan ouput dari sektor primer sebagai masukan. Keterkaitan ke belakang (backward linkages) terjadi karena agribisnis jarak pagar ini menggunakan berbagai hasil produksi lainnya sebagai masukan (input), sedangkan keterkaitan ke depan (forward linkages) terjadi karena baik produk utama (minyak CJCO, biodiesel) maupun produk pendampingnya (tempurung biji, cangkang, bungkil, sludge, gliserin, dan lain-lain dapat digunakan sebagai bahan baku oleh sektor industri lainnya. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20270 |
Appears in Collections: | MT-Agribusiness |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
I NYOMAN SIRMA-S2 Agrib.pdf | 1.05 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.