Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/20075
Title: PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN JAMBU METE SEBAGAI DENTURE CLEANSER TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans DENGAN WAKTU PERENDAMAN 15 MENIT
Authors: Megen Mekhanzie
Keywords: Pengaruh Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Jambu Mete Sebagai Denture Cleanser Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Dengan Waktu Perendaman 15 Menit
Issue Date: 21-Jan-2014
Series/Report no.: 081610101028;
Abstract: Bahan pembersih gigi tiruan yang beredar di pasaran umumnya berasal dari bahan – bahan kimia buatan yang diketahui mempunyai efek samping setelah pemakaian. Oleh karena itu, pemanfaatan tanaman sebagai bahan obat tradisional mulai dikembangkan. Salah satu alternatif bahan pembersih gigi tiruan yang berasal dari tanaman tradisional Indonesia yaitu daun jambu mete (Anacardium occidentale). Daun jambu mete mengandung dua kandungan utama, yaitu tanin dan senyawa fenol yang diketahui dapat berfungsi sebagai antijamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun jambu mete dengan konsentrasi 25%,50%,75%,100% dalam menghambat pertumbuhan C. albicans pada lempeng resin akrilik heat cured dengan waktu perendaman 15 menit dan untuk mengetahui konsentrasi efektif ekstrak daun jambu mete dalam menghambat pertumbuhan C. albicans pada lempeng resin akrilik heat cured. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 di Laboratorium Biologi Fakultas Farmasi dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 35 buah. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok rendaman ekstrak daun jambu mete dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% dan kelompok kontrol yaitu aquades steril. Masing-masing perlakuan tersebut terdiri dari 7 lempeng akrilik. Sebelum penelitian, lempeng akrilik direndam dalam aquades steril selama 48 jam kemudian disterilkan dalam autoclave 121 C selama 18 menit. Selanjutnya lempeng tersebut direndam dalam saliva steril selama 1 jam dan dibilas larutan PBS 2 kali tiap 15 detik. Setelah dibilas, lempeng akrilik dikontaminasikan dengan C. albicans dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37 vii o o C, viii kemudian masing-masing sampel direndam dalam ekstrak daun jambu mete selama 15 menit. Setelah dilakukan perendaman, maka dibilas lagi dengan PBS 2 kali tiap 15 detik, kemudian dimasukkan dalam media agar Sabouroud’s Broth dan dilakukan vibrasi dengan thermolyne selama 30 detik. Selanjutnya dilakukan perhitungan C. albicans dengan menggunakan spektrofotometer. Hasil perhitungan menggunakan spektrofotometer menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun jambu mete maka semakin besar pula jumlah C. albicans yang akan di hambat pertumbuhannya. Data tersebut kemudian dilakukan analisis menggunakan uji Kolmogorov – Smirnov dan uji Levene, didapatkan data berdistribusi normal dan homogen. Kemudian dilakukan uji lanjutan menggunakan one way ANOVA dan Tuckey HSD. Hasil dari uji tersebut menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi ekstrak daun jambu mete terhadap pertumbuhan C. albicans pada lempeng resin akrilik dan terdapat perbedaan yang signifikan pada masingmasing kelompok perlakuan. Setelah dilakukan analisis data, hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh ekstrak daun jambu mete terhadap pertumbuhan C. albicans pada resin akrilik heat cured yang ditandai dengan kekeruhan media Sabouraud Broth. Hal ini dapat dilihat pada nilai absorbansi dari C. albicans pada lempeng resin akrilik heat cured yang direndam dengan ekstrak daun jambu mete konsentrasi 100% lebih kecil (0,137) atau sama dengan 2,1x10 8 massa sel C. albicans dibandingkan dengan nilai absorbansi dari C. albicans pada resin akrilik heat cured yang direndam dengan aquades (0,441) atau sama dengan 8,2x10 viii 8 massa sel C. albicans. Pada perendaman dengan menggunakan ekstrak daun jambu mete dengan konsentrasi 100% didapatkan nilai absorbansi paling rendah jika dibandingkan dengan konsentrasi ekstrak daun jambu mete yang lain, dikarenakan di dalam daun jambu mete terdapat kandungan tanin dan fenol yang berfungsi sebagai antijamur. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun jambu mete maka akan semakin rendah pertumbuhan C. albicans yang menempel pada plat ix akrilik. Sedangkan pada kelompok kontrol yaitu aquades steril didapatkan nilai ratarata C. albicans yang besar disebabkan karena aquades steril tidak mempunyai sifat antimikroba dan antifungi serta merupakan tempat yang baik bagi berkembangbiaknya koloni C. albicans. Berdasarkan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa berbagai konsentrasi ekstrak daun jambu mete memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan C. albicans pada lempeng resin akrilik dan ekstrak daun jambu mete dengan konsentrasi 100% merupakan konsentrasi yang efektif dalam menghambat pertumbuhan C. albicans.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20075
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
gdlhub- (52)kdokteran gigi_1.pdf654.18 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools