Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/19872
Title: ONFLIK INTERNAL PASCA PEMILU 2007 DI KENYA (INTERNAL CONFLICT POST 2007’S ELECTION IN KENYA)
Authors: Ghesta Syavenatra Y.
Keywords: KONFLIK INTERNAL PASCA PEMILU 2007 DI KENYA
Issue Date: 21-Jan-2014
Series/Report no.: 050910101117;
Abstract: Kenya adalah salah satu negara di Afrika yang cukup sering dilanda konflik sejak masa kemerdekaan. Salah satu konflik yang terjadi dalam waktu yang singkat adalah konflik pasca pemilu 2007. Konflik tersebut terjadi hanya dalam waktu 3 bulan. Konflik tersebut berawal dari pengumuman hasil pemilu yang menetapkan Mwai Kibaki dari PNU, yang merupakan presiden Kenya 2002 sampai 2007, sebagai pemenang. Sedangkan pihak oposisi, Raila Odinga dari ODM, menyatakan bahwa hasil pemilu telah dicurangi. Ketegangan atas sengketa hasil pemilu tersebut terus memuncak dan berujung pada kekerasan. Oleh karena itu, penulis mengambil rumusan masalah tentang faktor yang menjadi pemicu terjadinya konflik pasca pemilu 2007 di Kenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab konflik pasca pemilu 2007 di Kenya. Metode penelitian yang digunakan meliputi metode pengumpulan data yang bersifat studi pustaka dan metode analisa data. Metode analisa data yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah metode analisa deskriptif-kualitatif. Penulis menggunakan cara berfikir deduktif untuk menganalisa data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik pasca pemilu 2007 di Kenya disebabkan oleh 3 faktor, yaitu: 1) faktor politik, yang ditandai dengan adanya pemilu, persaingan antar kelompok dan pertarungan kepemimpinan yang semakin tajam; 2) faktor ekonomi, yang ditandai dengan adanya masalah ekonomi; 3) faktor sosial budaya, yang ditandai dengan sejarah kelompok yang bermasalah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor penyebab konflik pasca pemilu 2007 di Kenya dari segi politik adalah adanya persaingan antara dua partai besar di Kenya, yaitu ODM dan PNU. Pemimpin dari kedua partai tersebut berperan aktif dalam memicu konflik dengan cara menghasut para pendukungnya. Faktor penyebab dari segi ekonomi adalah banyaknya rakyat Kenya yang hidup dalam kemiskinan dan tingginya jumlah pengagguran semakin mempercepat meluasnya konflik. Faktor penyebab dari segi sosial budaya adalah adanya sejarah panjang ketidakadilan yang dirasakan oleh etnis minoritas dan ketidakpuasan etnis minoritas terhadap pemerintah membuat kekerasan semakin mudah tersulut.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19872
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Ghesta Syavenatra Y. - 050910101117_1.pdf183.01 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools