Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/1955
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorEka Irena Akbar-
dc.date.accessioned2013-11-30T06:31:11Z-
dc.date.available2013-11-30T06:31:11Z-
dc.date.issued2013-11-30-
dc.identifier.nimNIM081610101088-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1955-
dc.description.abstractMahasiswa yang akan menempuh klinik ortodonsia dan prostodonsia membutuhkan pengetahuan tentang ukuran lengkung gigi rahang bawah baik dari arah sagital dan transversal beserta bentuk lengkung giginya. Tujuan dilakukan pengukuran lengkung gigi disini adalah untuk menunjang dalam penentuan diagnosa dan perawatan yang akan dilakukan di Kedokteran Gigi. Pada penelitian ini menggunakan jenis observasional. Penelitian dilakukan dengan melakukan pencetakan geligi rahang bawah pada 32 sampel. Setelah dicetak kemudian dilakukan pengamatan hasil pencetakan. Ditentukan 3 titik patokan yaitu A= puncak tonjol kaninus kanan dan kiri; B= puncak tonjol mesiobukal molar pertama kanan dan kiri; dan C= puncak tonjol distobukal molar kedua kanan dan kiri. Kemudian mengukur L33 (lebar interkaninus); L66 (lebar intermolar pertama); dan L77 (lebar intermolar kedua) dengan menggunakan digital kaliper begitu juga mengukur L31 (jarak antar pucak tonjol kaninus); L61 (jarak antar puncak tonjol molar pertama); dan L71 (jarak antar tonjol molar kedua) dengan penggaris plastik dan digital kaliper. Hasil penelitian menunjukkan ukuran rata-rata lengkung gigi dalam arah transversal suku Jawa dan Madura yaitu rata-rata L33 suku Jawa 32 mm dan Madura 35 mm; L66 suku Jawa 51 mm dan Madura 52 mm; L77 suku Jawa 56 mm dan Madura 58 mm. Dalam arah sagital pada suku Jawa dan Madura yaitu L31 7,7 mm pada suku Jawa dan 9,4 mm pada suku Madura; L61 30 mm pada suku Jawa dan 32 mm pada suku Madura; L71 38 mm pada suku Jawa dan 44 mm pada suku Madura. Distribusi lengkung gigi rahang bawah pada suku Madura terbanyak adalah mid sedangkan narrow, pointed, flat, dan wide memiliki presentase yang sama, dan pada suku Jawa berturut-turut adalah adalah mid, pointed, narrow, dan wide. viii Kesimpulannya adalah ukuran lengkung gigi rahang bawah arah transversal (lebar interkaninus (L33), lebar intermolar pertama (L66), dan lebar intermolar kedua (L77) maupun arah sagital, jarak antar puncak tonjol kaninus (L31), jarak antar puncak tonjol molar pertama (L61) dan jarak antar puncak tonjol molar kedua (L71) lebih besar pada suku Madura dibandingkan suku jawa. Dan bentuk lengkung geligi rahang bawah pada suku jawa dan Madura didpatkan keduanya dominan memiliki bentuk lengkung geligi rahang bawah mid. Dan setelah dilakukan uji T didapatkan hasil pada L31,L61,L66 dan L77 tidak ada perbedaan sedangkan pada L71 dan L33 ada perbedaan bermakna.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101088;-
dc.subjectUkuran, Bentuk Lengkung, Rasen_US
dc.titleUKURAN DAN BENTUK LENGKUNG GELIGI RAHANG BAWAH PADA POPULASI WANITA SUKUJAWA DAN SUKU MADURAen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Eka Irena Akbar - 081610101088_01.pdf175.12 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools