Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/19240
Title: OPTIMASI PRODUKSI TABUNG PLASTIK (GALLON 19LT) MELALUI REDUKSI MATERIAL AFVAL PADA PROSES BLOW MOULDING
Authors: Sutalin, Rico
Keywords: Reduksi Material Afval, Plastic Tube Production Optimization, Gallon 19Lt, Blow Moulding Process
Issue Date: 21-Jan-2014
Series/Report no.: 061910101032;
Abstract: Pada proses blow moulding material thermoplastic diubah ke sebuah produk jadi dengan cara diberi deformasi yang berupa tiupan dan dilakukan dalam kondisi non isothermal. Pada proses blow moulding ini pemilihan material untuk membuat cetakan (mould) akan mempengaruhi produk hasil dari blow moulding, sebab cetakan (mould) haruslah kuat menerima beban deformasi dari produk ketika dilakukan proses peniupan untuk membentuk produk. Pada perusahaan kemasan berbahan baku plastik yaitu PT. Berlina Plastics Tbk, produksi tabung plastik (gallon 19lt) sesuai order produksi dari perusahaan air minum, memproduksi produk tabung plastik (gallon 19lt) dengan jumlah order 25.000 pcs menggunakan mesin blow moulding tipe BW20-2, jenis material yang digunakan adalah Polycarbonat (PC). Jumlah pemakaian material 18.750,00 kg / 18,75 ton (material murni 50% dan afval atau regrain 50%), berat standar tabung plastik (gallon 19lt) 750,00 ± 15,00 gram. Material murni dengan merk Macrolon jenis polycarbonat seharga 1 ton = US$ 3264, jika 1 US$ = ± Rp 9200,- maka 1 kilo = US$ 3,264 seharga Rp 30.028,-. Jadi harga 1 sak/25 kg Polycarbonat (PC) merek Macrolon adalah Rp 750.700,-. Dari perincian order produksi di atas, sisa afval dari pembuatan produk tabung plastik (gallon 19lt) secara keseluruhan sekitar ± 5625 kg / ± 5,625 ton. Hitungan berat 1 tabung plastik (gallon 19lt) hasil dari produksi perusahaan, menghasilkan berat netto 752 gram, sedangkan berat bruto yang dihasilkan 1101 gram. Sehingga afval sisa dari 1 produk tabung plastik (gallon 19lt) ± 349 gram. Jika dihitung dalam persen maka sisa afval 1 produk tabung plastik (gallon 19lt) sekitar 30% dari berat bruto dikurangi berat netto dibagi berat bruto dikalikan 100%. Persentase sisa afval keseluruhan dari jumlah order produk tabung plastik (gallon 19lt) jika dikalikan dengan harga material murni per kilogram dan biaya jasa pengolahan material (bahan baku) menggunakan mesin penggilingan serta mesin pengeringan, maka biaya produksi perusahaan cukup tinggi. Berdasarkan uraian permasalahan di atas, penulis perlu melakukan penelitian di PT. Berlina Plastics Tbk. Dalam penelitian ini metode analisa yang digunakan adalah Metode Permukaan Respon atau Response Surface Methodology (RSM). Metode analisa tersebut menghasilkan nilai variabel proses terhadap variabel respon yang optimal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan variabel proses yang paling berpengaruh terhadap berat bruto, berat netto, dan berat afval adalah setting shot volume. Dari hasil percobaan perhitungan optimasi diperoleh respon berat bruto sebesar 1000.04 gram, berat netto sebesar 753.28 gram, dan berat afval 246.76 gram. Selisih antara prosentase hasil afval perhitungan optimasi dengan hasil afval percobaan adalah 0.17% sehingga dapat dituliskan nilai keakuratannya menjadi 24.67 ± 0.7%. Afval produk tabung plastik (gallon 19lt) yang dihasilkan mengalami penurunan tingkat prosentase, yang awalnya dari hasil setting standar perusahaan sebesar 31.7% menjadi 24.67% dari setting hasil percobaan perhitungan optimasi respon, penurunan prosentase tingkat reduksi material afval sebesar 7.03%.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19240
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ricosutali-4439-1.pdf529.81 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools