Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/1913
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNurul Aini-
dc.date.accessioned2013-11-30T04:52:27Z-
dc.date.available2013-11-30T04:52:27Z-
dc.date.issued2013-11-30-
dc.identifier.nimNIM071810401077-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1913-
dc.description.abstractLengkeng Secara morfologi keempat kultivar lengkeng yaitu Lokal, Itoh, pingpong dan Diamond river mempunyai struktur yang bervariasi, terutama daunnya baik bentuk maupun ukurannya. Secara anatomi bagian-bagian daun terdiri dari epidermis, mesofil, serta sistem pembuluh. Epidermis merupakan lapisan sel terluar pada daun yang umumnya tersusun atas satu lapisan sel. Derivat epidermis daun antara lain: trikoma, sel kipas, dan stomata. Mesofil terletak disebelah dalam epidermis terdiri dari jaringan palisade dan jaringan spons. Secara umum daun mempunyai bagianbagian tersebut tetapi ketebalan, ukuran dan jumlah lapisan dapat bervariasi. Pada famili yang sama tetapi spesies berbeda struktur daunnya beragam. Oleh sebab itu akan dilakukan penelitian tentang struktur anatomi daun lengkeng Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2012 sampai September 2012. Lokasi pengambilan sampel daun lengkeng di Kecamatan Ajung, Jember. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode parafin untuk pembuatan preparat anatomi daun lengkeng yang dilakukan di Fakultas Biologi, UGM dan metode Johansen untuk pembuatan preparat paradermal stomata yang dilakukan di jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Jember. Hasil penelitian pada ketebalan ibu tulang daun keempat kultivar lengkeng menunjukkan hasil yang berbeda. Pada kultivar Itoh mempunyai ketebalan ibu tulang daun dengan nilai tertinggi yaitu 968,76 µm, terendah pada kultivar Diamond river yaitu 629,5 µm. Pada epidermis atas kultivar Itoh mempunyai nilai tertinggi yaitu 12,52 µm, sedang epidermis bawah ketebalan tertinggi pada kultivar Diamond river. Kutikula merupakan senyawa lemak yang terdapat di permukaan luar dinding sel epidermis. Pada kultivar Pingpong mempunyai ketebalan kutikula tertinggi dengan rata-rata yaitu 5,52 µm diikuti Itoh 3,51, Lokal 3,11 µm dan Diamond river 3,02 µm. Derivat epidermis yang dijumpai pada keempat kultivar lengkeng adalah trikoma dan stomata. Pada semua kultivar mempunyai dua tipe trikoma yaitu trikoma tanpa kelenjar dan trikoma berkelenjar. Pada kultivar Pingpong panjang lengan trikoma mempunyai nilai tertinggi yaitu 17,82 µm dan terendah pada kultivar itoh yaitu 10,37 µm. Ukuran lebar stomata, panjang porus dan lebar porus keempat kultivar lengkeng mempunyai rata-rata yang sama berturut-turut yaitu 14,28 µm, 14,28 µm dan 7,14 µm. Demikian halnya panjang stomata pada kultivar Lokal, Itoh, dan Diamond river mempunyai rata-rata panjang stomata yang sama yaitu 24,99 µm tetapi kultivar pingpong rata-rata panjang stomata hanya 21,42 µm. Densitas stomata merupakan jumlah stomata per satuan luas bidang pandang. Hasil perhitungan densitas menunjukkan bahwa nilai tertinggi pada kultivar Pingpong yaitu 20,38 stomata/mm 2 , nilai terendah pada kultivar Lokal dan Diamond river yaitu 10,19 stomata/mm 2 . Berdasarkan densitas stomata tersebut maka keempat kultivar lengkeng mempunyai densitas stomata tergolong sedikit karena jumlahnya 1-50 stomata/mm . Mesofil umumnya tersusun atas dua tipe jaringan yaitu jaringan tiang dan jaringan spons Lokal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810401077;-
dc.subjectSTRUKTUR ANATOMI DAUN LENGKENGen_US
dc.titleSTRUKTUR ANATOMI DAUN LENGKENG (Dimocarpus longan Lour.)KULTIVAR LOKAL, PINGPONG, ITOH, DAN DIAMOND RIVERen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Nurul Aini - 071810401077.pdf13.87 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools