Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/15528
Title: | KONSENTRASI EFEKTIF EKSTRAK DAUN TEMBAKAU TIRUAN RESIN AKRILIK TERHADAP JUMLAH Streptococcus mutans |
Authors: | Rieza Adhanti |
Keywords: | EFEKTIF EKSTRAK DAUN TEMBAKAU |
Issue Date: | 16-Jan-2014 |
Series/Report no.: | 071610101028; |
Abstract: | Bahan basis gigi tiruan yang paling umum digunakan adalah resin akrilik heat cured. Basis gigi tiruan dan mukosa disekat oleh pelikel saliva. Pelikel saliva pada basis gigi tiruan akan menyebabkan kolonisasi dan proliferasi bakteri dan jamur. Streptococcus mutans merupakan bakteri pertama yang melekat pada basis gigi tiruan. S. mutans menghasilkan substrat polisakarida ekstraseluler sebagai jalan bagi bakteri dan jamur lain untuk melekat pada basis gigi tiruan. Bakteri dan jamur tersebut akan berproliferasi menjadi plak. Plak inilah yang menyebabkan terjadinya denture stomatitis. Upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah denture stomatitis dengan menggunakan bahan pembersih gigi tiruan. Pembersihan gigi tiruan dapat dilakukan dengan beberapa teknik, salah satunya dengan cara perendaman pada larutan pembersih gigi tiruan. Larutan pembersih gigi tiruan yang seringkali digunakan adalah sodium hypochlorite 0,05%. Pada penelitian ini, peneliti ingin mencoba menggunakan bahan alternatif pembersih gigi tiruan dari alam yang juga diketahui mengandung sifat antibakteri yang berasal dari ekstrak daun tembakau. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test only control group design. Sampel penelitian ini adalah lempeng resin akrilik berukuran 10x10x1 mm. Lama perendaman lempeng akrilik dalam ekstrak daun tembakau konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, sodium hypochlorite jumlah S. mutans, setelah dilakukan penghitungan absorbansi dengan spektrofotometer. Hasil penelitian ini memperlihatkan jumlah S. mutans terbanyak terdapat pada perendaman dengan aquades steril yaitu 21,7.10 6 cfu/mL, sedangkan jumlah paling sedikit terdapat pada perendaman dengan ekstrak tembakau 50% yaitu 3,1.10 6 cfu/mL. Hal ini disebabkan karena semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun tembakau maka semakin banyak pula kandungan alkaloid nikotin, flavonoid, dan minyak atsiri yang diduga merupakan komponen utama yang memiliki daya antibakteri. Alkaloid nikotin, flavonoid dan minyak atsiri bekerja dengan cara merusak membran atau dinding sel dari bakteri tersebut. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun tembakau efektif menghambat pertumbuhan S. mutans pada plat resin akrilik heat cured yaitu pada konsentrasi 50%. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15528 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Dentistry |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Rieza Adhanti_1.pdf | 3.74 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools