Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/13853
Title: PENGARUH SARI KEDELAI TERHADAP GAMBARAN PROLIFERASI SEL KANKER PAYUDARA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI 7,12- Dimetilbenz(a)antrasen (DMBA)
Authors: I Nyoman Marsel Rama Grandita Bhaktiyasa
Keywords: Sari Kedelai, Kanker Payudara
Issue Date: 7-Jan-2014
Series/Report no.: 082010101066;
Abstract: Tanaman kedelai (Glycine max L. Merill) merupakan spesies tumbuhan yang termasuk dalam famili Papilionaceae. Senyawa tumbuhan ini dilaporkan mempunyai sifat antikanker, antara lain : inhibitor protease, phitat, saponin, phitosterol, asam lemak omega-3 dan isoflavon. Di antara antikanker tersebut, perhatian terbesar ditujukan kepada isoflavon (Koswara, 2006). Jenis senyawa isoflavon ini adalah genistein, daidzein, dan glycitein (Ayuningtias, 2009). Penghambatan sel kanker oleh isoflavon dicapai melalui mekanisme perbaikan regulasi siklus sel yang menyebabkan proliferasi gen abnormal menurun. Secara in vitro, sari kedelai terbukti dapat menghambat proses karsinogenesis (Pawiharsono, 2008). Berdasarkan hal tersebut, kedelai berpotensi sebagai agen kemopreventif baru termasuk untuk kanker payudara, maka dilakukan penelitian ilmiah lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh sari kedelai terhadap gambaran proliferasi sel kanker payudara tikus putih (rattus norvegicus) yang diinduksi 7,12-dimetilbenz(a)antrasen (DMBA). Jenis penelitian ini adalah true experimental laboratories (Pratiknya, 2003) dengan desain Post Test Only Control Group Design. Pemilihan subjek penelitian untuk pengelompokan dan pemberian perlakuan dengan menggunakan simple random sampling (Notoatmodjo, 2002) dengan 2 kelompok kontrol, yaitu kontrol negatif (pemberian pur + aquadest) dan kontrol positif (DMBA 4,2 mg/hari) serta 3 kelompok perlakuan, yaitu P1 (sari kedelai dosis 5 mg/hari + DMBA 4,2 mg/hari), P2 (sari kedelai dosis 10 mg/hari + DMBA 4,2 mg/hari), dan P3 (sari kedelai dosis 20 mg/hari + DMBA 4,2 mg/hari). Berdasarkan penelitian ini sari kedelai (Glycine max L.) terbukti berpengaruh terhadap gambaran proliferasi sel kanker payudara, yaitu dengan mendetoksifikasi karsinogen reaktif menjadi non reaktif melalui peningkatan ekspresi glutathion S-transferase (GST), penundaan siklus sel, dan meningkatkan ekspresi gen-gen antiproliferasi seperti TGF β dan TP53.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13853
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi_1.pdf166.82 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools