Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128670Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.author | Hidayat, Itmam | - |
| dc.date.accessioned | 2025-11-20T02:22:12Z | - |
| dc.date.available | 2025-11-20T02:22:12Z | - |
| dc.date.issued | 2006-06-14 | - |
| dc.identifier.nim | 000110201116 | en_US |
| dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128670 | - |
| dc.description | Finalisasi ole Hendra Tanggal 20 nopember 2025 | en_US |
| dc.description.abstract | Suatu karya sastra pada dasarnya diciptakan pengarang karena adanya keinginan untuk mengungkapkan diri lewat bahasa yang indah dan juga tentang realitas objek yang ada di sekelilingnya Hal ini sejalan dengan pengertian sastra merupakan karya seni dan sebagai suatu kegiatan kreativitas yang menggunakan bahasa (Wellek dan Warren, 1993: 1). Pengungkapan tersebut diwujudkan dalam bentuk bahasa yang bukan sekedar bahasa tetapi memiliki nilai rasa emosi yang kuat dari pengarangnya. Karya sastra merupakan hasil kreatif pengarang yang memuat cerita kehidupan. Dalam kesusasteraan kita mengenal tiga jenis karya sastra yaitu drama, puisi, dan prosa (Tjahjono, 1988: 46). Dari ketiga jenis karya sastra tersebut, prosa merupakan karya sastra yang menyajikan cerita dalam bentuk novel. Realitas kehidupan dan fenomena sosial yang terdapat di masyarakat digambarkan secara deskriptif dalam sebuah novel. Novel adalah karya fiksi yang mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan yang lebih mendalam dan disajikan dengan halus (Semi, 1988: 32). Novel yang baik diciptakan tidak hanya menarik dan mudah dipahami oleh pembaca, tetapi juga mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang bermanfaat bagi pembaca. Novel sebagai karya sastra pada dasarnya merupakan hasil refleksi pengarang tentang alam dan kehidupan. Oleh karena itu, dalam sebuah novel banyak mengandung nilai-nilai kehidupan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pengertian manfaat bukan berarti bahwa sebuah novel hanya mengungkapkan kebaikan-kebaikan saja tetapi juga keburukan-keburukan yang terdapat dalam masyarakat. Pendekatan pragmatik dalam karya sastra pada dasarnya merupakan proses pembuktian adanya manfaat yang dapat diambil oleh masyarakat pembaca. Pendekatan pragmatik pada dasarnya merupakan pendekatan yang berusaha mengungkapkan manfaat nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah karya bagi pembaca. Melalui pendekatan pragmatik, muatan nilai-nilai kehidupan yang bermanfaat bagi pembaca dapat dibuktikan. Penyusunan biografi pengarang diperlukan guna membantu dalam memahami suatu karya sastra. Hal ini dimaksudkan untuk menelusuri perkembangan moral, mentalitas, dan intelektualitas seorang pengarang. Penulis memilih untuk membahas Pramoedya Ananta Toer karena ia merupakan seorang pengarang yang memiliki wacana luas dan intelektualitas yang tinggi. Selain itu, karya-karyanya merupakan hasil dari pengamatan yang cermat terhadap kehidupan sosial masyarakat. Sebagian besar karya-karyanya tercipta dari realitas sosial bangsa Indonesia yang terjadi pada waktu itu. Pramoedya Ananta Toer lahir pada 6 Februari 1925 di Blora Jawa Tengah dan meninggal dunia 30 Mei 2006 di Jakarta. Ia tumbuh dan dibesarkan di lingkungan keluarga guru penganut paham nasionalis kiri. Pramoedya tumbuh dan besar pada situasi lingkungan yang memberikan kepadanya kesempatan memperhatikan dan meresapi kehidupan pedalaman Jawa Tengah yang gersang dan tidak dapat dikatakan mewah atau makmur. Kemiskinan begitu akrab dengan kesehariannya, lantas ia jadikan inspirasi besar bagi karya-karyanya yang kemudian hari terbit menjadi roman maupun novel. Kumpulan c a p a i Pramoedya berjudul Cerita Dari Blora menggambarkan daerah kelahirannya yang gasang, mayoritas wilayahnya adalah gunung kapur. Selain kemiskinan Pramoedya juga menyadari kebodohan dan kepicikan yang moajalela di Blora sejak ia umur 10 tahun. Pramoedya masuk Sekolah Rakyat (SR) di Blora pada tahun 1929 dan melanjutkan di Radio Volkschool Surabaya tahun 1940. Pada Usia 17 tahun Pramoedya bekaja di kantor boita milik Jepang Domai. Selain bekerja petang hingga malam, Pramoedya melanjutkan sekolah di Taman Dewasa kelas II. Pramoedya tidak lama belajar di sana karena Jepang kemudian membubarkan Taman Dewasa pada bulan Agustus 1943. Sejak itu perhatiannya tacurah untuk membaca buku-buku kesusastraan yang dibeli atau disewa. | en_US |
| dc.description.sponsorship | Prof. Drs. I.C. Sudjarwadi Dosen Pembimbing Utama Drs. Christanto P. Rahardjo, M.Hum.Dosen Pembimbing Anggota) | en_US |
| dc.language.iso | other | en_US |
| dc.publisher | Fakultas Ilmu Budaya | en_US |
| dc.subject | Analisis Novel | en_US |
| dc.subject | Analisis Struktural | en_US |
| dc.subject | Kajian Sosial | en_US |
| dc.subject | Novel Perburuan | en_US |
| dc.title | Kajian Sosial Novel Perburuan Karya Pramoedya Ananta Toer | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |
| dc.identifier.prodi | Sastra Indonesia | en_US |
| dc.identifier.pembimbing1 | Prof. Drs. I.C. Sudjarwadi. | en_US |
| dc.identifier.pembimbing2 | Drs. Christanto P. Rahardjo, M.Hum. | en_US |
| dc.identifier.validator | Validasi_firli_6_November_25 | en_US |
| Appears in Collections: | UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Itmam Hidayat_000110201116.repo.pdf | 41.09 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools