Banjir Bandang di Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Pada Tahun 2018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan lingkungan yang menyebabkankerugian bagi kehidupan masyarakat Desa Alasmalang yaitu apa faktor yang menyebabkan terjadinya banjir bandang di Desa Alasmalang dan dampak-dampak yang ditimbulkan. Pendekatan yang digunakan adalah sosiologi kebencanaan, teori bahaya alam dan manajemen bencana serta metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa erjadinya banjir bandang di Desa Alasmalang disebabkan oleh adanya faktor ekologis kerusakan alam yang berasal dari wilayah Gunung Pendil yang terletak di komplek Gunung Raung Banyuwang. Banjir bandang terjadi selama 3 hari berturut-turut yakni pada tanggal 19-22 Juni 2018. Total keluarga yang terdampak banjir berjumlah 427 kepala keluarga (KK) dengan rincian Dusun Wonorekso berjumlah 36 KK, Dusun Bangunrejo berjumlah 156 KK, Dusun Garit berjumlah 111 KK, dan Dusun Karangasem berjumlah 125 KK. Besarnya dampak terjadinya banjir bandang telah mewujudkan munculnya respon dari berbagai kalangan baik pemerintah ataupun masyarakat. Respons yang ditimbulkan tidak hanya berasal dari kalangan birokrasi pemerintah Banyuwangi setempat, melainkan juga dari berbagai pihak luar yang turut serta merespon bencana banjir bandang seperti BPBD Banyuwangi, Kementerian Sosial, PTPN XII, KPH Perhutani Banyuwangi dan PT BSI.