Perkembangan Angkutan Kota di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Tahun 1982-2021

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perkembangan angkutan kota di DKI Jakarta dari tahun 1982 hingga 2021 untuk memahami pengaruh urbanisasi terhadap kebutuhan mobilitas masyarakat. Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah permasalahan perkembangan angkutan kota di DKI Jakarta, menjabarkan proses perubahan sistem angkutan, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta dampaknya pada berbagai aspek di DKI Jakarta. Metode penelitian menggunakan pendekatan sejarah dengan empat tahapan: (1) heuristik atau pengumpulan data, (2) kritik ekstern dan intern, (3) interpretasi sumber, dan (4) historiografi atau penulisan sejarah. Peneliti juga menggunakan ilmu bantu sosiologi perkotaan serta teori struktural fungsional untuk menganalisis dampak urbanisasi pada transportasi di DKI Jakarta. Teori ini membantu peneliti untuk menganalisis bagaimana kebijakan memengaruhi perkembangan transportasi sebelum, selama, dan setelah perubahan berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan angkutan kota menjadi lebih modern merupakan respons terhadap tantangan urbanisasi dan kemacetan lalu lintas. Program integrasi angkutan kota ke dalam sistem JakLingko berperan sebagai feeder yang menghubungkan pusat pemerintahan dan ekonomi ke moda utama seperti MRT, LRT, dan TransJakarta. Dampak sosialnya berupa peningkatan aksesibilitas dan kenyamanan transportasi, sedangkan dampak ekonominya terlihat pada peningkatan pendapatan pengemudi Mikrotrans dan efisiensi mobilitas warga. Penelitian ini memberikan manfaat teoretis dalam kajian sejarah transportasi dan manfaat praktis bagi pemerintah DKI Jakarta dalam merumuskan kebijakan pengembangan sistem transportasi terpadu di masa depan. Implementasi program ini berhasil mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga DKI Jakarta.