Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128416
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSAPUTRA, Aditya Kurniawan Fajaringga
dc.date.accessioned2025-10-21T04:20:14Z
dc.date.available2025-10-21T04:20:14Z
dc.date.issued2025-01-10
dc.identifier.nim201910701029en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128416
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 21 Oktober 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractSerat alami telah banyak dipertimbangkan sebagai alternatif pengganti fiberglass sebagai penguat resin untuk pengaplikasian material komposit. Keuntungan menggunakan atau penggunaan serat alam yaitu jumlahnya yang melimpah, murah dan mudah diperoleh, sebagai contoh serat alam pada penelitian ini yaitu serat batang bambu. Pada eksperimen kali ini melibatkan proses produksi material komposit yang berpenguat serat batang bambu dengan menggunakan matriks polyester yang disusun secara acak dengan menggunakan matriks polyester. Pada penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi volume yang lebih baik dengan mempertimbangkan kekuatan tarik dan kekuatan lentur. Proses pembuatan komposit dengan penguat serat batang bambu ini menggunakan metode vacuum bag dan alkalisasi NaOH 5% selama 2 jam. Tujuan dilakukan metode vacuum bag yaitu untuk mengurangi adanya void dalam proses pembuatan material komposit. Pembuatan spesimen dilakukan dengan menggukan variasi fraksi volume 5%, 10%, 15% dengan variasi arah serat acak. Hasil pengujian menunjukkan hasil nilai rata-rata kekuatan tarik tertinggi yaitu pada variasi fraksi volume 15% dengan nilai tegangan tarik 28,741 Mpa dan modulus elastisitas 720,5454 Mpa, sedangkan nilai rata-rata terendah pada variasi fraksi volume 5% dengan nilai tegangan tarik 20,745 MPa dan modulus elastisitas 530,2071 MPa. Dan pada phasil pengujian bending didapatkan nilai rata-rata kekuatan bending tertinggi yaitu pada variasi fraksi volume 15% dengan nilai rata-rata 68,89 Mpa, sedangkan untuk nilai hasil rata-rata terendah dengan hasil 42,47 Mpa. Dari hasil pengujian tersebut belum dapat memenuhi standar BKI pada kapal FRP yang memiliki kekuatan tarik 98 Mpa, modulus elastisitas 6.869 Mpa dan pada uji bending minimal 150 MPa. Dan sudah memenuhi untuk standar BKI kapal kayu kelas I, II, dan III. Berdasarkan pengamatan foto mikro terjadi beberapa kegagalan yang terjadi pada spesimen uji yaitu adanya fiber pull out, crack deflection, dan porositas.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Pratama Yuli Arianto, S.T., M.T DPA: Ir. Hery Indria Dwi Puspita, S.Si., M.Ten_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknik Universitas Jemberen_US
dc.subjectSerat Batang Bambuen_US
dc.subjectUji Tariken_US
dc.subjectUji Bendingen_US
dc.subjectVacuum Bagen_US
dc.subjectPenguat Kompositen_US
dc.titleAnalisis Uji Tarik & Bending Serat Batang Bambu Sebagai Alternatif Penguat Material Komposit Metode Vacuum BAGen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Konstruksi Perkapalanen_US
dc.identifier.pembimbing1Pratama Yuli Arianto, S.T., M.Ten_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Hery Indria Dwi Puspita, S.Si., M.Ten_US
dc.identifier.validatorRudy Ken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi_Aditya K Fajaringga S.pdf
  Until 2030-05-25
887.89 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools