Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128388| Title: | Kejadian Penyakit Leptospirosis di Wilayah Kota Probolinggo Tahun 2022-2024 |
| Authors: | HADI SYAHPUTRI, Yuniar |
| Keywords: | Leptospirosis Epidemiologi Orang Tempat Waktu |
| Issue Date: | 6-May-2025 |
| Publisher: | Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember |
| Abstract: | Latar belakang: Penyakit leptospirosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri leptospira. Sumber infeksi leptospirosis yaitu tikus. Kota Probolinggo terdapat kasus di setiap tahunnya dimana tahun 2022 terdapat 6 kasus, tahun 2023 mengalami kenaikan angka kasus yaitu 9 kasus, dan tahun 2025 terdapat 5 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran kejadian penyakit leptospirosis di wilayaha Kota probolinggo tahun 2022-2024 berdasarkan orang, tempat, dan waktu. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang dilaksanakan pada bulan September 2024 sampai Februari 2025. Populasi penelitian ini yaitu semua penderita leptospirosis yang masih hidup tahun 2022-2024 di Kota Probolinggo sebanyak 15 orang responden dengan jumlah sampel yaitu total populasi Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi dengan menggunakan analisis univariat yang mendeskripsikan orang, tempat, waktu. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita leptospirosis berjenis kelamin laki-laki sebanyak 8 (73%) responden, dengan kategori usia dewasa rentan usia 15-59 tahun sebanyak 10 (91%). Responden memiliki pekerjaan beresiko yaitu 6 (55%) responden yang diantaranya sebagai petani, kuli panggul, pengepul, dan jasa bersih-bersih. Responden mayorita berperilaku buruk yaitu 8 (72,7%) responden dan gejala yang sering dialami yaitu demam, nyeri betis, kulit kuning. Domisili responden banyak terjadi di wilayah Kecamatan Kanigaran. Kondisi tempat sampah dan kondisi selokan responden yaitu buruk terdapat 6 (54,5%) responden, dan 8 (72,7%) responden terdapat tikus. Kota Probolinggo mengalami peningkatan angka kasus di tahun 2023 pada Bulan Maret. Simpulan: Penyakit Leptospirosis terjadi pada responden berjenis kelamin laki-laki dengan usia dewasa, memiliki perilaku buruk, kondisi tempat sampah buruk, kondisi selokan yang buruk, dan terdapat tikus. Leptospirosis meningkat tahun 2023 |
| Description: | Finalisasi unggah file repositori tanggal 20 Oktober 2025_Kurnadi |
| URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128388 |
| Appears in Collections: | UT-Faculty of Public Health |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 212110101001_Yuniar Hadi Syahputri.pdf Until 2030-06-17 | 858.34 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools