Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128378
Title: Isolasi dan Identifikasi Struktur Senyawa Terpenoid Fraksi n-Heksana Daun Bayur (Pterospermum javanicum Jungh.)
Authors: ROCHMANTIKA, Putri
Keywords: Bayur
Pterospermum javanicum
Terpenoid
Issue Date: 3-Jul-2023
Publisher: Fakultas Farmasi
Abstract: Bahan alam kerap digunakan sebagai sumber pencarian dan pengembangan obat baru. Tanaman merupakan salah satu bahan alam yang memberikan kontribusi paling besar dalam pengembangan obat baru. Sebesar 25% obat yang telah dikembangkan saat ini, berasal dari metabolit sekunder tanaman. Keberagaman metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tanaman, telah banyak diteliti dan dilaporkan memiliki aktivitas farmakologi yang luas salah satunya pada golongan senyawa terpenoid. Beberapa dekade terakhir penelitian dan pengembangan obat dari golongan senyawa terpenoid ini memberikan hasil yang mengesankan. Sebagai contoh senyawa terpenoid dari tanaman Taxus brevifolia yaitu taxol yang hingga saat ini telah digunakan sebagai obat kanker dan artemisinin dari tanaman Artemisia annua yang digunakan sebagai obat malaria. Hal ini kemudian menarik peneliti untuk melakukan penelitian terkait senyawa terpenoid yang berasal dari tanaman sebagai upaya pencarian dan pengembangan obat baru. Beberapa tahun terakhir penelitian terkait pencarian dan pengembangan obat baru yang bersumber dari tanaman kian meningkat, tidak terkecuali pada genus Pterospermum, famili Malvaceae. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penelitian yang melaporkan aktivitas farmakologi senyawa terpenoid dari spesies tanaman dalam genus dan famili tersebut diantaranya antidiabetes dan antihiperlipidemia. Tanaman yang memiliki kekerabatan yang dekat, umumnya memiliki kemiripan kandungan senyawa metabolit sekunder dan aktivitas farmakologi. Bayur (Pterospermum javanicum Jungh.) merupakan salah satu spesies dalam famili Malvaceae, genus Pterospermum yang secara etnomedisin digunakan sebagai obat diabetes. Namun, penelitian ilmiah terkait tanaman Bayur hingga saat ini masih sangat terbatas. Oleh sebab itu, tidak menutup kemungkinan bahwa tanaman Bayur juga memiliki metabolit sekunder yang memberikan peranan pada aktivitas farmakologi yang luas sehingga perlu diteliti lebih lanjut. Berdasarkan latar belakang tersebut, pada penelitian ini dilakukan isolasi senyawa terpenoid. Tahap isolasi pertama yang dilakukan adalah dengan mengekstraksi fitokonstituen pada daun Bayur menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol. Ekstrak kental metanol kemudian difraksinasi menggunakan metode partisi cair-cair dengan pelarut non polar berupa n-heksana. Fraksi n-heksana daun Bayur memiliki kandungan senyawa terpenoid setelah diidentifikasi menggunakan KLT analitik dengan bantuan reagen penampak noda vanilin-H2SO4. Fraksi n-heksana daun Bayur diisolasi menggunakan metode kromatografi kolom fase normal. Subfraksi hasil tampungan kromatografi kolom dikelompokkan menjadi beberapa kelompok subfraksi menggunakan KLT analitik dan reagen penampak noda vanilin-H2SO4. Kemiripan pola noda hasil KLT analitik tersebut, menjadi dasar pengelompokkan subfraksi hasil kromatografi kolom. Selanjutnya pemurnian kelompok subfraksi dilakukan menggunakan metode KLT preparatif fase normal. Identifikasi struktur senyawa terpenoid dilakukan menggunakan instrumen Gas Chromatography-Electron Impact Mass Spectroscopy (GC-EI MS) dan Nuclear Magnetic Resonance (NMR) 1 Dimensi meliputi 1H-NMR dan 13C-NMR. Pemurnian pada kelompok subfraksi kode PJ9, didapatkan 12 isolat murni. Kode isolat PJ9-N3 merupakan isolat dengan berat yang paling besar sehingga diduga merupakan senyawa mayor yang terkandung pada kelompok subfraksi PJ9. Hasil analisis spektra massa yang didapatkan melalui instrumen GC-EI MS, isolat PJ9-N3 merupakan senyawa sikloartenol berupa senyawa golongan triterpenoid kelas sterol yang memiliki berat nyata sebesar 426 amu (atomic mass unit). Selain itu fragmen ion yang khas dari senyawa sikloartenol memiliki intensitas yang relatif tinggi pada nilai m/z 408, 365, 95, dan 55. Analisis spektra 1D-NMR yang memuat data 1H-NMR dan 13C-NMR dilakukan dengan membandingkan data eksperimental dengan literatur. Hasil analisis data 1H-NMR menunjukkan adanya pergeseran kimia dengan dugaan metin yang berikatan pada atom oksigen δH 3.35, metin sp2 δH 5.18, dan metilen siklopropil pada δH 0.24. Analisis data 13C-NMR menunjukkan adanya pergeseran kimia yang diduga karbon kuartener sp2 δC 132.0, oksimetin sp3 δC 79.90, dan metin sp2 δC 126.4. Hasil analisis data 1H-NMR dan 13C-NMR eksperimental tersebut memiliki kemiripan dengan data literatur yang mengarah pada senyawa sikloartenol. Namun demikian, untuk mengetahu korelasi proton dan karbon serta informasi lanjutan terkait konfirmasi struktur senyawa isolat PJ9-N3, diperlukan analisis menggunakan 2D-NMR.
Description: Validasi_firli_6_Oktober_25 :: Finalisasi unggah file repositori tanggal 15 Oktober 2025_Kurnadi
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128378
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Repository Unej_Putri Rochmantika_19-049_Naskah Full.pdf
  Until 2028-07-03
Putri Rochmantika_1922101010492.92 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools