Penentuan Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Buah Ciplukan (Physalis angulata L.) secara In Vitro Menggunakan Metode Penghambatan Enzim DPP-4

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik bersifat kronis yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin atau berkurangnya fungsi insulin. Salah satu tanaman yang diduga memiliki aktivitas antidiabetes dengan mekanisme penghambatan enzim DPP-4 yaitu buah ciplukan (Physalis angulata L.) dari famili Solanaceae, karena bagian daunnya telah diteliti dapat menghambat enzim DPP-4. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan aktivitas penghambatan enzim DPP-4 oleh ekstrak etanol buah ciplukan. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pembuatan ekstraksi buah ciplukan dengan metode maserasi, skrining fitokimia serta penetapan kadar flavonoid total dan fenol total, dan pengujian aktivitas penghambatan enzim DPP-4. Pengujian aktivitas penghambatan enzim DPP-4 dilakukan berdasarkan metode fluorometri dengan penambahan substrat fluorogenik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah ciplukan mengandung golongan senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, steroid, dan polifenol. Kadar flavonoid total ekstrak buah ciplukan sebesar 65,191 ± 0,989 mg QE/g ekstrak, dan kadar fenol total sebesar 312,426 ± 2,471 mg GAE/g ekstrak. Berdasarkan hasil pengujian penghambatan enzim DPP-4, ekstrak etanol buah ciplukan konsentrasi 50; 100; dan 200 µg/mL menunjukkan nilai persen penghambatan berturut-turut sebesar 18,747 ± 1,540 %; 24,536 ± 4,803 %; dan 29,471 ± 3,553 %. Adapun nilai persen penghambatan dari sitagliptin sebesar 89,370 ± 0,260 %. Data persen penghambatan dianalisis menggunakan uji one-way ANOVA, lalu didapatkan nilai p<0,001 yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar kelompok pengujian. Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa aktivitas penghambatan enzim DPP-4 oleh ekstrak etanol buah ciplukan lebih rendah daripada sitagliptin.