Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128372
Title: Pengaruh Intervensi Family Caregiver Empowerment Model (FCEM) terhadap Depresi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarsengon Kabupaten Jember
Authors: RAMADHAN, Firman
Keywords: Diabetes Melitus
Family Caregiver
Depresi
Issue Date: 20-Jul-2023
Publisher: Fakultas Keperawatan
Abstract: Diabetes Melitus merupakan kondisi adanya peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal dikarenakan tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin yang cukup atau tidak bisa memanfaatkan hasil produksi insulin dengan efektif dalam jangka panjang. Lamanya jangka waktu menderita dapat menyebabkan munculnya perasaan resah dan putus asa pada pasien. Pasien DM tipe 2 membutuhkan adaptasi dalam menjalani pola hidup teratur seperti berbenah diri, mengontrol pola diet dan mengontrol gula darah. Hal tersebut dapat membuat pasien mengalami gejala depresi seperti cenderung menyalahkan diri, menganalisis diri, dan menarik kesimpulan negative. Peran keluarga diperlukan dalam proses penyembuhan ketika pasien tidak mampu memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Tidak optimalnya keluarga pengasuh dalam mengelola pasien DM tipe 2 dapat menimbulkan menurunnya kualitas hidup pasien. Keterlibatan peran keluarga dalam manajemen diri memiliki pengaruh terhadap phsycological outcome (seperti distress, efikasi diri, gangguan depresi) dan kemampuan menajemen diri yang berdampak pada status kesehatan pasien. Family Caregiver Empowerment Model (FCEM) menjadi upaya intervensi yang diaplikasikan secara edukatif, pelatihan, dan pendampingan pada keluarga agar kemandirian dan kualitas hidup pasien dapat meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan apakah FCEM memiliki pengaruh terhadap depresi pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimental dengan randomized controlled pretest and posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling dengan jumlah sampel sebanyak 85 responden yang terbagi menjadi kelompok intervensi sebanyak 41 responden diberi perlakuan Family Caregiver Empowerment Model (FCEM) sebanyak 10 sesi setiap minggu dan 44 orang kelompok kontrol mendapatkan edukasi dari program fasilitas kesehatan. Tempat penelitian yaitu 5 desa yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Banjarsengon di Kabupaten Jember. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner Beck Depression Inventory-II. Analisis statistik menggunakan Wilcoxon dan Independent T-test. Hasil penelitian menunjukkan kategori usia lansia awal (46-55 tahun) yaitu sebanyak 37 orang (43,5%), jenis kelamin perempuan sejumlah 68 responden (80,0%), pendidikan terakhir SD yaitu sebanyak 46 orang (54,8%), tidak memiliki pekerjaan yaitu 48 responden (56,5%), menderita DM kurang dari 5 tahun, yaitu sebanyak 77 orang (90,76%). Hasil uji Wilcoxon pada kelompok intervensi menunjukkan perbedaan signifikan (p=0,000), dengan rincian rata-rata skor saat pretest 16,29 menjadi 3,93 saat posttest. Hasil uji Wilcoxon pada kelompok kontrol juga menunjukkan perbedaan signifikan (p=0,000), dengan rincian rata-rata skor saat pretest 15,25 menjadi 9,04 saat posttest. Uji Independent sample T-test menunjukkan hasil terdapat perbedaan signifikan(p=0,001) pada skor kedua kelompok. Depresi pada kelompok intervensi sebelum diberikan perlakuan FCEM terdapat 4 orang (9,8%) responden berada pada kategori depresi berat, 9 orang (22%) depresi sedang, 9 orang (22%) depresi ringan dan 19 orang (46,3%) tidak depresi/depresi minimal. Setelah dilakukan intervensi FCEM pada responden, terdapat penurunan frekuensi depresi yaitu 41 orang (100%) berada pada kategori tidak depresi/depresi minimal. Intervensi pemberdayaan yang difokuskan pada family caregiver diketahui dapat meningkatkan kemampuan pengasuh keluarga dalam mengelola diet diabetes, aktivitas fisik, pengobatan, monitoring gula darah, dan perawatan kaki. Peningkatan keterampilan, pengetahuan dan dukungan yang diberikan akan berpengaruh pada motivasi, koping, dan sikap positif family caregiver dalam membantu penderita DM tipe 2. Hal tersebut memicu terbentuknya perubahan pola pikir keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan, kemampuan mengambil keputusan, memberikan perawatan pada anggota keluarga, penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia dan kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan. Dukungan keluarga dalam mengelola penyakit dapat membantu terbentuknya manajemen diri pada pasien sehingga menjadi mekanisme koping bagi pasien dalam menghadapi perubahan terkait DM yang diderita. Koping yang terbentuk akan meningkatkan self-efficacy dan menurunkan gejala depresi yang dialami pasien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pemberdayaan keluarga FCEM memiliki pengaruh terhadap depresi pada pasien DM tipe 2. Diharapkan perawat dapat mengaplikasikan FCEM sebagai salah satu upaya dalam mempromosikan manajemen diri pasien serta mengontrol depresi pada pasien DM tipe 2.
Description: Validasi_firli_1_Oktober_25 :: Finalisasi unggah file repositori tanggal 15 Oktober 2025_Kurnadi
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128372
Appears in Collections:UT-Faculty of Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Repository Firman.pdf
  Until 2028-08-15
Firman Ramadhan_1923101011649.57 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools