Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128317Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.author | WICAKSANA, Elshan Arya Prastya | - |
| dc.date.accessioned | 2025-10-09T02:31:19Z | - |
| dc.date.available | 2025-10-09T02:31:19Z | - |
| dc.date.issued | 2024-07-15 | - |
| dc.identifier.nim | 201510801060 | en_US |
| dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128317 | - |
| dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 9 Oktober 2025_Kurnadi | en_US |
| dc.description.abstract | Kopi robusta (Coffea canephora) merupakan tanaman budidaya yang termasuk dalam famili Rubiaceae dan genus Coffea. Ciri-ciri tanaman tersebut, yaitu daun berbentuk bulat telur dengan ujung agak runcing, daun tumbuh berhadapan dengan batang, cabang, dan ranting. Permukaan daun mengkilat, tepi rata, pangkal tumpul, memiliki susunan tulang daun menyirip, dan daun berwarna hijau. Pada umumnya fase kematangan pada buah kopi robusta dilihat dari warnanya, yaitu mulai dari warna hijau kekuningan yang menandakan masih muda, kuning kemerahan menandakan mulai matang, merah penuh menandakan buah matang sempurna, dan merah tua menandakan buah sudah kelewat matang. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian hormon (IAA) dan Bakteri Pelarut Fosfat terhadap pertumbuhan bibit kopi robusta. Percobaan dilakukan secara faktorial dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor I merupakan konsentrasi IAA yang terdiri dari 4 taraf, yaitu I0 (0 mg/L), I1 (50 mg/L), I2 (100 mg/L), dan I3 (150 mgL), Faktor II merupakan dosis Bajteri pelarut Fosfat yang terdiri dari 4 taraf, yaitu B0 (0 ml), B1 (40 ml), B2 (80ml), B3(120ml). Adapun variabel yang diamati, Diameter batang, Tinggi tanaman, Jumlah daun, Jumlah tunas, Panjang akar, Volume akar dan Klorofil. Kesimpulan penelitian menunjukkan (1) interaksi antara pemberian hormone auksin berupa IAA dan BPF berupa Bacillus Subtilis pada bibit stek kopi robusta berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh variabel pengamatan kecuali tinggi tanaman dan jumlah daun. Dimana kombinasi perlakuan konsentrasi IAA 150 mg/L dan Bacillus 120 ml/L (I3B3) menunjukkan tren kecenderungan terbaik (2) pemberian hormon auksin IAA pada bibit stek kopi robusta berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh variabel pengamatan kecuali jumlah daun dan jumlah tunas. Perlakuan I3 atau pemberian IAA 150 mg/L memberikan hasil jumlah daun dan jumlah tunas terbaik (3) pemberian bakteri pelarut fosfat Bacillus Subtilis pada bibit stek kopi robusta berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan jumlah daun, jumlah tunas, panjang akar dan volume akar sedangkan pada variabel pengamatan diameter batang, tinggi tanaman, dan klorofil berpengaruh tidak nyata. Perlakuan B3 atau pemberian Bacillus Subtilis 120ml/L memberikan jumlah daun, jumlah tunas, panjang akar dan volume akar terbaik. | en_US |
| dc.description.sponsorship | DPU: Prof. Dr. Ir. Sholeh Avivi M.si | en_US |
| dc.language.iso | other | en_US |
| dc.publisher | Fakultas Pertanian | en_US |
| dc.subject | Aplikasi Auksin | en_US |
| dc.subject | Bakteri Pelarut Fosfat | en_US |
| dc.subject | Bibit Kopi Robusta (Coffea canephora). | en_US |
| dc.title | Respon Aplikasi Auksin dan Bakteri Pelarut Fosfat terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |
| dc.identifier.prodi | Ilmu Pertanian Perkebunan | en_US |
| dc.identifier.pembimbing1 | Prof. Dr. Ir. Sholeh Avivi M.si | en_US |
| dc.identifier.validator | validasi_repo_ratna_September 2025 | en_US |
| Appears in Collections: | UT-Faculty of Agriculture | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| doc.pdf Until 2029-08-27 | Elshan Arya Prastya Wicaksana_201510801060 | 1.19 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools