Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan dalam Perspektif Kesetaraan Gender di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan mengenai kepemimpinan kepala desa perempuan. Dalam upaya pengarusutamaan gender dengan melihat aliran feminisme yang diterapkannya. Penelitian ini menggunakan tiga indikator kepemimpinan dalam tercapainya sebuah konsep kepemimpinan yaitu: komunikasi, pengambilan keputusan atau kebijakan, dan memotivasi (Tohardi, 2010:222). Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis kepemimpinan kepala desa perempuan. Lokasi penelitian dilakukan di Kantor Balai Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember. Kepemimpinan kepala desa perempuan dalam upaya pengarusutamaan gender merupakan suatu upaya seorang pemimpin dalam menyetarakan gender supaya tidak adanya lagi ketimpangan antar gender yang membedakan gender terhadap akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat (Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 39 Tahun 2020). Kepala desa sebagai kepala pemerintahan desa tertinggi dalam setiap program dan kebijakannya selalu menyertakan peran perempuan dan mengupayakan kesetaraan bagi kaum perempuan pada masyarakat di desanya maupun dalam lingkup jalannya pemerintahan di Desa Sukorejo itu sendiri. Dengan adanya beliau sebagai kepala desa perempuan menciptakan harapan baru bagi perempuan untuk dapat setara dengan laki-laki secara ilmu, pendidikan, dan pekerjaan. Namun, masih banyak yang perlu dievaluasi mengenai program yang berjalan supaya setiap program dan kebijakan berjalan dan mendapatkan hasil yang optimal. Serta perlunya regulasi terhadap upaya pengarusutamaan gender meliputi landasan hukum dalam bentuk Peraturan Desa atau Perdes dan pembangunan fasilitas yang ramah perempuan dan peduli anak agar pembangunan dan pencapaian goals kelima Sustainable Development Goals (SDGs) Desa yaitu keterlibatan perempuan desa dapat lebih maksimal.