Pemaknaan Fungsi Trotoar Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi tentang Ketertiban Umum

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemaknaan fungsi trotoar berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Banyuwangi tentang Ketertiban umum. Trotoar merupakan fasilitas publik yang dipergunakan untuk ruang pejalan kaki. Tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi nomor 11 Tahun 2014 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat bahwa setiap trotoar dilarang menempatkan barang dagangan maupun mempergunakan bukan untuk kegiatan yang dikomersilkan. Satpol PP sebagai lembaga yang melaksanakan ketertiban umum melakukan tugasnya dalam mensosialisasikan kepada pedagang dan masyarakat untuk tidak berjualan pada fasilitas trotoar, tetapi banyak hal yang memberatkan pedagang apabila harus pindah tempat, serta faktor-faktor lain yang ditemukan dalam proses implementasi menjadikan satpol PP memberikan negoisasi kepada pedagang agar sama-sama mencapai hal yang diinginkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara. Metode analisis data Lexy J Moloeng, sedangkan untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan metode triangulasi sumber. Hasil temuan penelitian ini yaitu pedagang tetap tidak bisa meninggalkan trotoar. Karena tidak adanya tempat relokasi, maka satpol PP memberikan solusi untuk berjualan di gang-gang kecil menuju pemukiman warga, bagi yang masih belum kebagian tempat maka tetap diizinkan berjualan di trotoar dengan menjaga kebersihan dan dengan pengawasan Satpol PP. dan juga selalu menjalin kerja sama dengan Satpol PP untuk berkoordinasi apabila harus mensterilkan trotoar jika ada acara penting kabupaten.