Pengaruh Kadar Fenolik Total terhadap Kemampuan Ekstrak Daun Kopi Robusta (Coffea canephora) sebagai Agen Bioreduktor pada Sintesis AgNPs dan Aktivitasnya sebagai Antioksidan

Abstract

Saat ini, telah banyak perkembangan teknologi khususnya pada bidang nanopartikel. Nanopartikel yang saat ini banyak dikembangan adalah nanopartikel logam dimana salah satunya yaitu nanopartikel perak (AgNPs). AgNPs dapat disintesis dengan beberapa metode diantaranya adalah metode fisika, kimia, dan biologi. Metode sintesis AgNPs yang saat ini banyak dikembangkan adalah metode biologi (Green Synthesis). Metode green synthesis banyak dikembangkan karena sifatnya yang jauh lebih baik. Dalam penelitian ini, tanaman yang digunakan dalam sintesis nanopartikel perak yaitu tanaman kopi robusta. Bagian tanaman yang digunakan yakni pada bagian daunnya. kandungan senyawa fenolik pada daun kopi robusta dapat dipengaruhi oleh umur tanaman kopi robusta itu sendiri. Senyawa fenolik dan flavonoid yang terkandung dalam ekstrak tanaman memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Kandungan fenol pada daun kopi robusta berpotensi dimanfaatkan sebagai agen bioreduktor dalam sintesis AgNPs. Dari latar belakang tersebut, adanya penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh perbedaan umur daun kopi robusta terhadap kadar fenolik total yang terkandung di dalamnya. Selain itu, pada penelitian ini juga menentukan aktivitas antioksidan AgNPs yang disintesis dengan ekstrak air kopi robusta pada kadar fenol yang berbeda. Pengujian antioksidan pada penelitian ini menggunakan metode penangkapan radikal bebas DPPH (2,2-difenil-1-picrihidrasil). Hasil penetapan kadar fenolik total tertinggi dari daun kopi robusta dengan umur umur yang berbeda didapatkan oleh daun kopi robusta yang berumur muda dengan nilai 118,050 ± 3,581 mg GAE/g sampel. AgNPs yang telah disintesis kemudian dilakukan karakterisasi. Hasil karakterisasi AgNPs menggunakan instrumen spektrofotometri UV-Vis berupa penjang gelombang yang berturut-turut pada AgNPs daun kopi robusta muda, sedang dan tua sebesar 415 nm, 429 nm dan 426 nm. Hasil karakterisasi AgNPs dengan instrumen PSA berupa Z-average pada AgNPs daun kopi robusta muda, sedang dan tua sebesar 61,01 nm, 99,45 nm dan 96,16 nm. Hasil karakterisasi menggunakan instrumen SEM menunjukkan ukuran partikel terkecil AgNPs yang dihasilkan sebesar 53,80 nm. Hasil karakterisasi menggunakan instrumen spektroskopi FT-IR menunjukkan adanya kontribusi senyawa karbonil pada ekstrak daun kopi robusta yang berperan sebagai bioreduktor AgNPs yang dihasilkan. Hasil pengujian aktivitas antioksidan pada AgNPs kopi robusta umur muda lebih kuat dibandingkan dengan umur sedang dan tua. Nilai IC50 pada AgNPs kopi robusta muda, sedang dan tua sebesar 14,19208 ± 0,861016, 18,43039 ± 0,663960 dan 16,41091 ± 1,110153 μg/mL.