Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128166
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorWIESESHA, Ardhitya-
dc.date.accessioned2025-09-17T01:52:29Z-
dc.date.available2025-09-17T01:52:29Z-
dc.date.issued2023-07-
dc.identifier.nim181910201025en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128166-
dc.descriptionValidasi_firli_11_september_25; Finalisasi oleh Taufik Tgl 17 September 2025en_US
dc.description.abstractPada era moderen ini, energi listrik menjadi sumber daya utama yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Energi listrik dihasilkan dari pengolahan sumber daya fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan masih banyak yang lainnya. Penggunaan sumber daya fosil ini, jika digunakan secara terus menerus maka semakin lama akan semakin berkurang. Oleh karena itu, perlu adanya solusi untuk dapat menghasilkan energi listrik, salah satunya dengan menggunakan metode sel volta. Sel volta merupakan bagian dari batrai, dimana pada sel volta terdapat dua lempengan elektroda sebagai kutub positif dan negatif. Pada sel volta terjadi reaksi reduksi dan oksidasi atau disebut reaksi redoks. Reaksi redoks yang terjadi pada sel volta ini akan menyebabkan gaya gerak listrik. Dari gaya gerak listriklah sel volta dapat menghasilkan energi listrik. Dalam sel volta agar dapat menghasilkan energi listrik diperlukan sebuah cairan elektrolit.Cairan elektrolit yang digunakan pada penelitian ini menggunakan cairan elektrolit buah apel dan buah nanas yang difermentasikan. Buah apel dan buah nanas yang difermentasikan akan terjadi peningkatan nilai pH yang disebabkan oleh mikrooganisme. Dalam melakukan pengujian semakin tinggi nilai pH yang dimiliki oleh larutan elektrolit buah apel dan buah nanas, maka hasil tegangan dan arus akan semakin besar. Pemanfaatan buah apel dan buah nanas sebagai cairan elektrolit tidak memerlukan sumber tegangan listrik dari luar. Dari pengujian yang telah dilakukan dengan memanfaatkan larutan elektrolit limbah buah apel dan buah nanas dapat menghasilkan energi sebesar 1488 joule dan 1557 joule dengan waktu pengujian selama 30 menit dengan larutan elektrolit buah apel dan buah nanas yang difermentasi selama 7 hari, sehinggan memiliki pH sebesar 3,1dan 6,0 dengan menggunakan pasangan elektroda tembaga (Cu) dan Alumunium (Al). Pada pengujian tersebut digunakan lampu LED 12 volt sebagai beban dari tegangan dan arus yang dihasilkan oleh larutan elektrolit yang digunakan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectBUAH APELen_US
dc.subjectBUAH NANASen_US
dc.subjectELEKTROKIMIAen_US
dc.subjectELEKTRODAen_US
dc.titlePengaruh Luas Penampang Elektroda serta Variasi Rentan Waktu pada Nilai Uji Terhadap Fermentasi Buah Apel dan Buah Nanas sebagai Energi Alternatifen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Elektroen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Triwahju Hardianto, S.T., M.Ten_US
dc.identifier.pembimbing2Gamma Aditya Rahardi, ST., MTen_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_11_september_25en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
doc.pdf
  Until 2028-07-25
2.73 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools