Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128121
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHABIBAH, Yasmin Putri-
dc.date.accessioned2025-09-11T02:50:13Z-
dc.date.available2025-09-11T02:50:13Z-
dc.date.issued2025-03-10-
dc.identifier.nim202010101014en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128121-
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 11 September 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractPrimary open angle glaucoma (POAG) merupakan jenis glaukoma yang paling umum. Jumlah kasus POAG di dunia pada populasi dewasa (40–80 tahun) pada tahun 2020 diperkirakan sebanyak 52,68 juta dan 79,76 juta pada tahun 2040. Tujuan pengobatan POAG adalah menurunkan TIO dengan obat-obatan atau pembedahan. Terapi POAG dapat diberikan dalam bentuk monoterapi maupun terapi kombinasi beberapa obat. Monoterapi dianggap cukup efektif dalam menurunkan TIO pada sebagian besar pasien POAG karena dapat meningkatkan kepatuhan, mengurangi efek samping, meningkatkan toleransi jangka panjang, serta meminimalkan biaya pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan TIO pada monoterapi dan terapi kombinasi pasien POAG di RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian ini termasuk dalam penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Data melibatkan pasien POAG berusia lebih dari 40 tahun yang menjalani pengobatan rutin di RSD dr.Soebandi Jember dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2024. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari rekam medis pasien POAG di RSD dr. Soebandi Jember. Terdapat 50 subjek dengan 66 mata terdiagnosis POAG yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini. Data di uji dengan menggunakan perangkat lunak SPSS dan analisis data menggunakan uji t berpasangan (paired ttest). Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai signifikansi penurunan TIO pada monoterapi (Sig. 0,094) dan terapi kombinasi (Sig. 0,053) yang menunjukkan bahwa data telah terdistribusi normal. Hasil uji t berpasangan (paired t-test) memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 atau <0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan signifikan antara efektivitas monoterapi dan terapi kombinasi dalam menurunkan TIO pada pasien POAG.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Universitas Jemberen_US
dc.subjectPrimary Open Angle Glaucoma (POAG)en_US
dc.subjectMonoterapien_US
dc.subjectTerapi Kombinasien_US
dc.subjectTekanan Intraokularen_US
dc.subjectMataen_US
dc.titlePerbandingan Tekanan Intraokular pada Monoterapi dan Terapi Kombinasi Pasien Primary Open Angle Glaucoma di RSD dr.Soebandi Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. dr. Cicih Komariah, Sp.Men_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Rosita Dewi, M.Bioteken_US
dc.identifier.validatorRudy Ken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TUGAS AKHIR_YASMIN PUTRI HABIBAH_20-014.pdf
  Until 2030-03-19
Yasmin Putri Habibah_202010101014;2.33 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools