Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128111| Title: | Gambaran Tingkat Kesepian pada Janda Lansia di Desa Ajung Kecamatan Ajung Kabupaten Jember |
| Authors: | AMBARWATI, Khofifah Tri |
| Keywords: | KESEPIAN JANDA LANSIA |
| Issue Date: | 14-Aug-2023 |
| Publisher: | Fakultas Keperawatan |
| Abstract: | Kesepian (loneliness)sdidefinisikan sebagai perasaan kehilangangdan ketidakpuasan yang disebabkan oleh ketidaksesuaian antara hubungan sosial yang diharapkan dengan hubungan sosial yang dimiliki. Kesepian akan muncul ketika suatu hubungan pernikahan mengalami perubahan status menjadi janda atau perceraian. Tidak adanya sosok pasangan yang menemani dalam hubungan berumah tangga membuat seseorang lebih mungkin mengalami kesepian. Lanjut usia (lansia) merupakan kondisi yang dialami oleh semua orang dan tidak dapat dihindari. Lansia yang mengalami kesepian salah satunya yaitu kurang perhatian diri, keluarga atau lingkungan. Adapun lansia yang lebih rentan mengalami kesepian adalah lansia perempuan, dimana lansia perempuan akan lebih banyak mengalami depresi daripada lansia laki-laki. Kondisi yang menjanda pada perempuan menjadi salah satu faktor pemicu yang sangat kuat yang menyebabkan kesepian, terlebih pada janda akibat ditinggal mati pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat kesepian pada janda lansia di Desa Ajung Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan model penelitian deskriptif kuantitattif dengan pendekatan cross sectional. Sample pada penelitian ini adalah responden janda lansia sebanyak 92 responden dengan menggunakan metode simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner UCLA Loneliness Scale Version 3 tang terdiri dari 20 pertanyaan dengan skor akhir normal atau tidak kesepian sebanyak 0 orang atau tidak ada (00,0%), kesepian ringan yaitu sebanyak 23 orang (25,0%), kesepian sedang yaitu sebanyak 67 orang (72,8%), dan kesepian berat yaitu sebanyak 2 orang (2,2%). Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden pada penelitian ini meliputi usia responden mulai dari umur 60-74 sebanyak 71(77%), umur 75-90 sebanyak 21(23%), jumlah anak janda lansia yang memiliki frekuensi terbanyak adalah janda lansia yang memiliki 2 anak sebanyak 26(28,3%), mayoritas pendidikan terakhir responden adalah SD/Sederajat sebanyak 41 responden (44,6%), mayoritas pekerjaan responden adalah sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 47 responden (51,1%), status perkawinan responden mayoritas berstatus cerai mati yaitu sebanyak 73 responden (79,3%), dan mayoritas tempat tinggal responden bersama dengan keluarga yaitu sebanyak 53 responden (57,6%). Implikasi pada penelitian ini perawat sebagai edukator memiliki peran yang sangat penting dalam komunitas untuk mengajak anggota keluarga agar dapat melakukan pendekatan kepada orang tua secara psikologis untuk meminimalkan resiko yang akan terjadi. Dengan demikian diharapkan lansia dapat memahami dan tidak merasa diabaikan lagi oleh keluarganya. Selain itu perawat dapat memberikan edukasi mengenai peningkatan status sosial pada janda lansia yang diharapkan dengan peningkatan tersebut secara subjektif dapat meningkatkan kualitas hidup janda lansia lebih baik lagi dan secara objektif menurunkan tingkat stress atau depresi yang dirasakan pada saat lansia merasa kesepian. |
| Description: | Finalisasi oleh Taufik Tgl 8 Oktober 2025 |
| URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128111 |
| Appears in Collections: | UT-Faculty of Nursing |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Repository.pdf Until 2028-07-19 | 1.4 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools