Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127985
Title: | Uji Efektivitas Jamur Entomopatogen Beauveria bassiana Vuillemin dan Metarhizium anisopliaeMetschn Formulasi Cair Terhadap Walang Sangit Leptocorisa Oratorius Fabricius (Hemiptera:Alydidae) di Laboratorium |
Authors: | KHOTIMAH, Husnul |
Keywords: | JAMUR WALANG SANGIT HAMA JAMUR ENTOMOPATOGEN |
Issue Date: | 29-Mar-2022 |
Publisher: | Fakultas Pertanian |
Abstract: | Walang sangit Leptocorisa oratorius F. (Hemiptera: Alydidae) merupakan hama penting tanaman padi yang menyerang padi saat memasuki fase pembungaan sampai bulir padi masak susu dengan cara menghisap cairan yang terdapat dalam bulir padi, sehingga menyebabkan bulir padi tidak terisi penuh sampai hampa. Teknik pengendalian L. oratorius menggunakan pestisida sintetik dapat menyebabkan terjadinya resistensi hama.Pengendalian alternatif yang lebih efektif dan ramah lingkungan yaitu dengan memanfaatkan jamur entomopatogen Beauveria bassiana Vuillemin dan Metarhizium anisopliaeMetschn. Produk biopestisida B. bassiana dan M. anisopliae formulasi cair diproduksi di Laboratorium Agroteknologi merupakan produk inovasi Bapak Ir. Hari Purnomo, M.Si., Ph.D., DIC yang sedang dalam masa perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas jamur entomopatogen B. bassiana dan M. anisopliae formulasi cair dalam mengendalikan L. oratorius. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan konsentrasi yang terdiri dari K0= kontrol, K1= 1/1000 ml, K2= 2,5/1000 ml, K3= 5/1000 ml, K4= 7,5/1000 ml, K5= 10/1000 ml, dan K6= 20/1000 ml pada masing- masing jamur B. bassiana dan M. anisopliae. Variabel pengamatan yang digunakan yaitu mortalitas, mikosis, lama waktu mikosis, mumifikasi, lama waktu mumifikasi dan virulensi jamur entomopatogen (LC50 dan LT50). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan persentase mikosis, lama waktu mikosis, persentase mumifikasi dan lama waktu mumifikasi akan dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan apabila diperoleh hasil berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf kepercayaan 5%.Data Mortalitas dianalisis untuk menghitung nilai LC50 dan LT50 denganbantuan Software“Polo Plus Probit and Logit AnalysisVersi 1.0”. viii Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur B. bassiana formulasi cair menghasilkan tingkat efektivitas yang lebih baik dibandingkan dengan aplikasi jamur M. anisopliae formulasi cair dalam menginfeksi L. oratorius. Berdasarkan data perhitungan yang dilakukan menunjukkan bahwa persentase mortalitas L. oratorius tertinggipada aplikasi jamur B. bassiana yaitu terdapat pada konsentrasi 20/ 1000 ml yaitu 96,67% sedangkan pada jamur M. anisopliae yaitu 76,67%. Hasil persentase mikosis tertinggi pada B. bassiana konsentrasi 20/ 1000 ml yaitu 93,1% dengan lama waktu selama 2 hari, sedangkan pada jamur M. anisopliae yaitu 78,26% selama 2,28 hari. Persentase mumifikasi tertinggi untuk jamur B. bassiana pada konsentrasi 20/1000 ml sebesar 92,59% selama 2,12 hari, sedangkan untuk jamur M. anisopliae yaitu sebesar 77,78% dan lama waktu mumifikasi 2,79 hari. Nilai LC50 jamur B. bassiana yaitu 4,026/1000 ml dan LC50 jamur M. anisopliae yaitu konsentrasi 6,54/ 1000 ml. LT50 tercepat terdapat pada konsentrasi 20/1000 ml yaitu 2,445 hari, sedangkan pada jamur M. anisopliae yaitu selama 3,694 hari. |
Description: | Validasi_firli_14_agustus_25; Finalisasi oleh Taufik Tgl 28 Agustus 2025 |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127985 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Agriculture |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Skripsi Husnul Khotimah.pdf Until 2028-03-29 | 2.2 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools