Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127858
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRAMADHIANY, Gita Firanddia Putri-
dc.date.accessioned2025-08-12T06:26:43Z-
dc.date.available2025-08-12T06:26:43Z-
dc.date.issued2023-07-18-
dc.identifier.nim191510901037en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127858-
dc.descriptionValidasi_firli_12_agustus_25; Finalisasi oleh Taufik_Dinda Tgl 12 Agustus 2025en_US
dc.description.abstractPertanian saat ini mendapatkan tantangan di mana alokasi pupuk bersubsidi berkurang sehingga petani kesulitan dalam menjalankan budidaya pertanian. Alokasi pupuk subsidi telah dibatasi sesuai dengan Permentan Nomer 10 Tahun 2022 mengenai tata cara penetapan alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian. Berdasarkan peraturan menteri tersebut jenis pupuk hanya ada urea dan NPK saja. Komoditas yang mendapatkan pupuk subsidi hanya ada sembilan yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kakao, dan kopi rakyat. Sembilan komoditas tersebut dianggap menjadi komoditas pangan utama dan strategis. Kelurahan Banjarsengon merupakan salah satu keluraan di Kecamatan Patrang yang sebagian masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani. Komoditas yang ditanam pun bermacam–macam, bukan hanya komoditas utama saja. Petani di Kelurahan Banjarsengon mulai merasakan kesulitan karena berkurangnya pupuk subsidi. Biaya produksi petani dalam melakukan budidaya semakin meningkat, karena untuk menutupi kekurangan pupuk subsidi petani mau tidak mau harus membeli pupuk non subsidi yang relatif mahal. Biaya produksi budidaya tanaman dapat bertambah tiga kali lipat apabila menggunakan pupuk non subsidi. Untuk mengatasi permasalahan pupuk, penyuluh telah menyarankan petani untuk beralih ke pupuk organik. Pupuk organik dapat menjadi solusi bagi petani untuk mengurangi biaya produksi. Salah satu pupuk organik yang dapat mengatasi permasalahan petani yaitu pupuk organik jakaba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses adopsi inovasi pupuk organik jakaba dan peran penyuluh pada proses adopsi inovasi tersebut.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Rokhani, S.P., M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectADOPSIen_US
dc.subjectINOVASIen_US
dc.subjectPUPUK ORGANIKen_US
dc.subjectPENYULUH PERTANIANen_US
dc.titlePeran Penyuluh Pertanian dalam Adopsi Inovasi Pupuk Organik Jakaba di Kelurahan Banjarsengon Kecamatan Patrang Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPenyuluhan Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Rokhani, S.P.,M.Si.en_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_12_agustus_25en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Gita Firanddia Putri Ramadhiany.pdf
  Until 2028-08-10
1.56 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools