Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah Domestik di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember

Abstract

Masalah lingkungan meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan peningkatan jumlah bangunan dan fasilitas yang dibutuhkan. Kepadatan penduduk dan fasilitas yang besar berpotensi meningkatkan konsumsi pemakaian air bersih yang berdampak menghasilkan debit air limbah yang tinggi. Berdasarkan survey langsung di lapangan diperoleh bahwa masyarakat Kecamatan Kaliwates membuang air limbah secara langsung ke drainase atau sungai tanpa melalui pengolahan.. Salah satu objek nyata untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan merencanakan Sistem Penyaluran Air Limbah yang mengacu pada Permen PUPR RI No. 4/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik. Perencanaan SPAL dilakukan dengan pengukuran elevasi tanah sebagai data primer dan data sekunder menggunakan data jumlah penduduk Kecamatan Kaliwates dan AHSP Kabupaten Jember. Perencanaan dilakukan dengan menggunakan metode Geometri untuk menghitung proyeksi penduduk tahun 2022 sampai 2042. Langkah langkah perencanaan dilakukan dengan pembagian blok pelayanan menjadi 4 blok berdasarkan kepadatan penduduk, pemilihan lokasi IPAL, menghitung debit air limbah, dimensi pipa, penanaman pipa, kebutuhan bangunan pelengkap dan biaya untuk pembangunan jaringan SPAL. Air limbah yang disalurkan adalah greywater dengan sistem tercampur. Hasil perencanaan ini yaitu debit rata rata air limbah dan debit total air limbah yang dihasilkan pada tahun 2042 yaitu sebesar 140,65 L/detik dan 422,84L/detik. Variasi diameter pipa yang dipakai mulai dari 160 mm hingga 600 mm. Bangunan pelengkap yang dibutuhkan dalam perencanaan ini yaitu sebanyak 249 buah manhole, 8 buah siphon dan 4 buah unit pompa. Biaya total untuk membangun Sistem Penyaluran Air Limbah di Kecamatan Kaliwates untuk Lokasi IPAL 1 sebesar Rp. 22.853.581.475,00 dan total yang diperlukan untuk Lokasi IPAL 2 sebesar Rp. 10.935.691.502,00.