Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127559
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | BAYTI, Dwi Fatma Nur | - |
dc.date.accessioned | 2025-07-29T05:33:12Z | - |
dc.date.available | 2025-07-29T05:33:12Z | - |
dc.date.issued | 2023-07-20 | - |
dc.identifier.nim | 192210101007 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127559 | - |
dc.description | Validasi_firli_28_Juli_25; Finalisasi oleh Taufik Tgl 29 Juli 2025 | en_US |
dc.description.abstract | Rheumatoid Arthritis (RA) adalah suatu penyakit peradangan kronis yang bersifat progresif dan dapat menimbulkan kerusakan sendi yang permanen. Obat konvensional yang sering digunakan untuk RA yaitu DMARD (Disease Modifying Anti Rheumatoid Drugs). Obat golongan DMARD biasanya dikombinasikan dengan NSAID (Non Steroid Anti Inflammation Drugs) untuk mengoptimalkan efek yang diinginkan. Banyaknya efek samping dari obat konvensional yang muncul menyebabkan maraknya pengembangan obat baru yang berasal dari tumbuhan. Salah satu bahan obat herbal yang berpotensi untuk pengobatan RA yaitu temu giring (Curcuma heyneana Valeton & Zijp). Temu giring merupakan tumbuhan genus Curcuma. Kandungan dari temu giring terdiri atas minyak atsiri 0,8-3%, amilum, damar, lemak, tannin, kurkumin, saponin dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiarthritis dari fraksi etil asetat temu giring dengan dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB terhadap indeks arthritis dan histologi kulit pada mencit yang diinduksi CFA. Pengujian antiarthritis ini menggunakan hewan coba berupa mencit (Mus musculus) jantan sebanyak 24 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu 1 kelompok normal dan 5 kelompok CFA dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor mencit. Pemberian CFA dikategorikan dalam kelompok kontrol negatif (CMC Na), kontrol positif (Natrium Diklofenak), fraksi etil asetat temu giring 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor mencit. Pemberian CFA dilakukan pada hari ke-0 dan dilakukan pengukuran indeks arthritis awal pada hari ke-0, 1 dan 5. Pada hari ke-5, hewan coba mulai diberikan perlakuan melalui oral hingga hari ke-14 dengan pengukuran indeks arthritis dilakukan pada hari ke-14. Pada hari ke-15 hewan dikorbankan dan diambil bagian kulit kaki yang diberikan induksi. Kulit kaki mencit tersebut dijadikan preparat dan dilakukan pengamatan penebalan epidermis dan infiltrasi sel inflamasi menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 100x pada pengamatan ketebalan kulit dan 400x pada pengamatan infiltrasi sel inflamasi berupa limfosit dan PMN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa injeksi CFA secara intraplantar pada kaki kiri mencit dapat meningkatkan indeks arthritis yang ditandai dengan pembengkakan, kemerahan dan perubahan bentuk pada kaki mencit. Terjadinya arthritis juga ditunjukkan dengan penipisan lapisan epidermis serta kenaikan jumlah limfosit dan PMN pada preparat histoptologi kulit plantar mencit. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian fraksi etil astetat temu giring diketahui dapat menurunkan indeks arthritis, penebalan lapisan epidermis dan penurunan jumlah limfosit maupun PMN. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa aktivitas antiarthritis dari fraksi etil asetat temu giring berbeda signifikan dengan kelompok kontrol negatif kecuali pada ketebalan integument. Kelompok perlakuan fraksi etil asetat dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB tidak berbeda signifikan kecuali PMN apabila dibandingkan dengan kontrol positif yang berarti memiliki aktivitas yang setara dengan kontrol positif yaitu Na diklofenak. Berdasarkan hal tersebutlah dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat temu giring memiliki aktivitas antiarthritis. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dr. apt.Fifteen Aprila Fajrin, S.Farm., M.Farm apt.Fransiska Maria Christianty, S.Farm., M.Farm. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Farmasi | en_US |
dc.subject | HISTOLOGI KULIT | en_US |
dc.subject | TEMU GIRING | en_US |
dc.subject | MENCIT | en_US |
dc.subject | RHEUMATOID ARTHRITIS | en_US |
dc.title | Pengaruh Pemberian Fraksi Etil Asetat Temu Giring terhadap Indeks Arthritis dan Histologi Kulit Mencit yang Diinduksi CFA | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Farmasi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. apt.Fifteen Aprila Fajrin, S.Farm., M.Farm | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | apt.Fransiska Maria Christianty, S.Farm., M.Farm. | en_US |
dc.identifier.validator | Validasi_firli_28_Juli_25 | en_US |
dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Pharmacy |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Tugas Akhir Dwi Fatma Nur Bayti_192210101007.pdf Until 2028-08-04 | 4.21 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools