Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127496
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorANDINI, Adinda Tri-
dc.date.accessioned2025-07-21T08:26:17Z-
dc.date.available2025-07-21T08:26:17Z-
dc.date.issued2025-03-07-
dc.identifier.nim212010101119en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127496-
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 21 Juli 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractPenyakit ginjal kronis (PGK) adalah kondisi kerusakan parah pada ginjal yang mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi ginjal secara progresif yang telah berdampak pada 843,6 juta populasi di seluruh dunia. Hemodialisis yang dilakukan pasien PGK termasuk biaya kesehatan tertinggi, sehingga untuk memastikan pasien yang menerima terapi mencapai terapi yang optimal hemodialisis harus mencapai adekuasi terapi. Adekuasi dapat dicapai dengan meningkatkan nilai Quick of blood (Qb). Peningkatan Qb ini diprediksi dapat menurunkan kadar inflamasi, yang diukur dari kadar Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) pada pasien melalui peningkatan pembuangan uremic toxin, sebagai penyebab peningkatan inflamasi. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari peningkatan Qb terhadap penurunan kadar NLR pada pasien. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan studi cross sectional yang mengobservasi data primer berupa Qb dan data sekunder nilai NLR. Penelitian ini dilakukan pada Bulan September-Desember 2024 di Instalasi Hemodialisis dan Laboratorium Patologi Klinik RSD dr. Soebandi Jember. Teknik pengumpulan sampel dengan total sampling didapatkan 71 sampel dari 171 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Data Qb dikumpulkan selama satu bulan dengan rincian 8 kali pelaksanaan hemodialisis yang selanjutnya dirata-rata. Pengumpulan data NLR dilakukan pada bulan selanjutnya setelah pencatatan Qb diakukan. Analisis data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov untuk menguji normalitas data. Lalu dilakukan uji korelasi Pearson dan analisis regresi linear berganda untuk mengetahui hubungan dan pengaruh variabel independen dan pengganggu terhadap variabel dependen. Hasil uji korelasi spearman tidak didapatkan adanya hubungan yang bermakna dengan korelasi lemah (r=-0,111) (p=0,180). Dari hasil penelitian didapatkan karakteristik sampel didominasi usia 40-59 tahun (62%), berjenis kelamin perempuan (64,8%), lama hemodialisis ≥12 bulan (78,9%), jenis akses vaskuler AV Shunt (80,3%). Pengaruh variabel pengganggu tidak dapat dianalisis lebih lanjut karena hasil uji korelasi yang menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel independen terhadap dependen. Penelitian selanjutnya tetap perlu dilanjutkan untuk menganalisis faktor lain yang dapat memengaruhi NLR.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectChronic Kidney Disease (CKD)en_US
dc.subjectTerapi Haemodialysisen_US
dc.subjectNeutrophil Lymphocyte Ratioen_US
dc.titlePengaruh Quick of Blood terhadap Kadar Neutrophil Lymphocyte Ratio pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis di RSD dr. Soebandi Jemberen_US
dc.title.alternativeEffect of Quick of Blood to Neutrophil Lymphocyte Ratio in Chronic Kidney Disease Patients Undergoing Haemodialysis at RSD dr. Soebandi Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1dr. Yuli Hermansyah, Sp.PD.en_US
dc.identifier.pembimbing2dr. K Dian Sofiana, M. Biomed.en_US
dc.identifier.validatorHasyimen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1. punya Adin.pdf
  Until 2030-05-21
Adinda Tri Andini_2120101011191.42 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools