Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127434
Title: Pengaruh Air Kelapa Muda dan Ekstrak Bawang Merah pada Fase Perkecambahan dan Pembibitan Tanaman Kapas (Gossypium hirsutum L.)
Authors: ROSYADA, Alfina
Keywords: Air Kelapa Muda
Ekstrak Bawang Merah
Pembibitan Tanaman Kapas (Gossypium hirsutum L.
Issue Date: 15-Oct-2024
Publisher: Fakultas Pertanian Universitas Jember
Abstract: Gossypium hirsutum L. atau kapas merupakan komoditi Perkebunan dan dapat tumbuh mulai daerah dataran rendah hingga ketinggian 700 mdpl. Kapas termasuk komoditas perkebunan unggulan di Indonesia. Namun, produksi serat kapas belum mampu untuk memenuhi kebutuhan nasional sehingga Indonesia perlu mengimpor kapas dari beberapa negara di wilayah Asia. Rendahnya produktivitas kapas pada tingkat petani disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu ketersediaan benih bermutu yang terbatas. Salah satu cara untuk mengatasi rendahnya mutu benih bisa dilakukan hydropriming menggunakan air kelapa muda dan bawang merah. Hydropriming merupakan teknik perlakuan fisik untuk memperbaiki vigor benih sebelum tanam agar benih dapat melangsungkan proses metabolisme. Priming benih merupakan proses perendaman benih dengan media tanam atau campuran tertentu selama waktu yang diinginkan untuk memastikan bahwa benih terhidrasi dan mencegah penonjolan radikula. Proses priming benih dimulai dengan fase imbibisi kemudian fase aktivasi, yang berhubungan dengan aktivasi serangkaian peristiwa metabolik pada tingkat sel yaitu sintesis protein, aktivasi enzim, dan mesin antioksidan, pembentukan mitokondria baru dan perbaikan DNA. ZPT yang mudah didapat adalah air kelapa muda dengan kandungan hormon pertumbuhan yang terkandung yaitu auksin, giberelin serta sitokinin dan ZPT bawang merah merah memilik kandungan yang dapat merangsang pertumbuhan akar yaitu tiamin, vitamin B1, asam nikotinat, riboflavin, rhizokalin dan auksin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui interaksi dan konsentrasi terbaik air kelapa muda dan ekstrak bawang merah pada perkecambahan dan pembibitan tanaman kapas. penelitian ini menggunakan RAL Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah air kelapa muda (K) dan faktor kedua ekstrak bawang merah (B). Variabel pengamatan yang dianalisis pada fase perkecambahan yaitu, persentase daya kecambah, waktu muncul kecambah, kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh dan vigor benih. Pada fase pembibitan variabel pengamatan yang dianalisis yaitu, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, indeks luas daun, jumlah tunas, panjang akar, berat basah akar, berat basah tajuk, berat kering akar, berat kering tajuk, dan volume akar. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya interaksi pemberian air kelapa muda dan ekstrak bawang merah pada variabel pengamatan jumlah daun, jumlah tunas dan panjang akar. Pemberian air kelapa muda berpengaruh nyata pada diameter batang, berat basah akar dan berat basah tajuk. Pemberian ekstrak bawang merah berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, berat basah akar dan berat basah tajuk. Interaksi antara air kelapa muda dan ekstrak bawang merah pada fase perkecambahan memberikan pengaruh terbaik pada persentase daya kecambah, waktu muncul kecambah, kecepatan tumbuh, dan vigor benih.
Description: Finalisasi unggah file repositori tanggal 17 Juli 2025_Kurnadi
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127434
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Alfina R fix.pdf
  Until 2030-03-11
Alfina Rosyada_2015108010631.14 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools