Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127423
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPRAYOGA, Gigih Hadi-
dc.date.accessioned2025-07-17T03:28:44Z-
dc.date.available2025-07-17T03:28:44Z-
dc.date.issued2025-02-17-
dc.identifier.nim211510701022en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127423-
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 17 Juli 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractS. litura dapat menyebabkan kerugian hingga 100% pada tanaman kubis dan kedelai. Pestisida sintetis yang mengandung bahan aktif profenofos sering digunakan untuk mengendalikan penyakit ini. Penggunaan pestisida sintetis memiliki banyak dampak negatif bagi tanaman, lingkungan dan manusia, sehingga diperlukan pengendalian yang ramah lingkungan yang dapat mendegradasi residu pestisida. M. anisopliae dan B. bassianna merupakan alternatif pengendalian yang dapat digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh M. anisopliae tunggal, B. bassiana tunggal dan konsorsium terhadap pengendalian hama S. litura dan biodegradasi pestisida. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah E0 (kontrol), E1 (pestisida sintetik), E2 (M. anisopliae tunggal), E3 (B. bassiana tunggal) dan E4 (konsorsium) yang diujikan pada larva S. litura. Biodegradasi residu pestisida sintetis di dalam tanah diuji dengan menggunakan analisis GC-MS. Hasil pengujian pada larva S. litura, jamur entomopatogen, menunjukkan bahwa hanya 7,5% yang dapat dibunuh. Setelah dilakukan pengujian, ketidakefektifan tersebut disebabkan oleh masa simpan formulasi jamur entomopatogen yang cukup lama yaitu mencapai 3 bulan, dibandingkan dengan pengujian terhadap T. molitor, jamur entomopatogen yang paling banyak membunuh larva adalah pada perlakuan B. bassiana tunggal yaitu sebesar 77,5%. Hasil uji biodegradasi jamur entomopatogen mampu menurunkan residu di dalam tanah hingga 86% pada perlakuan tunggal M. ansiopliae. Kombinasi jamur entomopatogen B. bassiana dan M. anisopliae kurang efektif dibandingkan dengan perlakuan B. bassiana atau M. anisopliae secara tunggal dalam menekan perkembangan hama S. litura dan mengurangi residu pestisida sintetik dengan bahan aktif profenofosen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Jemberen_US
dc.subjectBeuvaria bassianaen_US
dc.subjectMetarhizium anisopliaeen_US
dc.subjectBiodegradsien_US
dc.subjectPengendalian Hamaen_US
dc.titleEfektivitas Konsorsium Bervariasi bassiana Bals. dan Metarhizium anisopliae Merch. untuk Mengendalikan Hama Spodoptera litura F. dan Bio Degradasi Residu Pestisidaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiProteksi Tanamanen_US
dc.identifier.nidk196108061988021001en_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Wagiyana, M.P.en_US
dc.identifier.validatorRudy Ken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
doc (1).pdf
  Until 2030-02-17
Gigih Hadi Prayoga_2115107010221.19 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools