Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127308
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorATHABELLA, Tiara-
dc.date.accessioned2025-07-14T02:06:24Z-
dc.date.available2025-07-14T02:06:24Z-
dc.date.issued2025-01-13-
dc.identifier.nim200910101035en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127308-
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 14 Juli 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractSkripsi ini berfokus pada fenomena anti-Asian di Amerika Serikat pada tahun 2020. Seiring meningkatnya angka kasus COVID-19, angka insiden kebencian terhadap Asian Americans juga turut melonjak. Amerika Serikat sebagai negara yang aktif dalam menyuarakan nilai kesetaraan, seharusnya media massa Amerika Serikat yang merupakan komponen penting dalam bagian demokrasi memberikan edukasi anti rasisme. Namun kenyataannya narasi anti-Asia justru banyak dimuat di artikel opini media Amerika Serikat. Memang tidak semua media di Amerika Serikat memuat artikel opini yang cenderung rasis, tetapi dalam konteks Pandemi Covid-19 ini, setidaknya terdapat 3 media utama yang menghasilkan narasi rasisme anti-Asia melalui artikelnya. Tiga media utama ini adalah Newsmax, Fox News, dan New York Post. Dengan demikian, perlu diketahui bagaimana opini di Media Amerika Serikat memuat rasisme anti-Asia. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan metodologi model analisis framing kualitatif Robert M. Entman. Untuk menganalisis pertanyaan penelitian, digunakan teori rasisme dan framing. Teori rasisme dipakai untuk menganalisis fenomena rasisme anti-Asia di Amerika Serikat. Teori rasisme berusaha menjelaskan bagaimana rasisme anti-Asia di Amerika Serikat bertahan selama bertahun-tahun dengan menggunakan tiga tahapan rasisme ynag saling berhubungan, yaitu rasisme budaya, rasisme institusional, dan rasisme individual. Sedangkan teori framing digunakan untuk menganalisis bagaimana penulis artikel memuat narasi rasisme anti-Asia dalam artikelnya. Framing media dilakukan dengan 4 elemen yaitu define problems, diagnose causes, moral judgement, dan treatment recommendation. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa artikel opini dari media Newsmax, Fox News, dan New York Post, memuat narasi anti-Asia dengan melakukan praktik framing. Praktik framing media dilakukan dengan 4 aspek, yaitu define problem diagnose causes, make moral judgement, dan treatment recommendation. Setiap artikel opini memiliki pembingkaiannya masing-masing, sehingga menarik untuk dianalisis.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Drs. Himawan Bayu Patriadi, M.A., Ph.D Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Muhammad Iqbal, M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Politiken_US
dc.subjectRasisme anti-Asiaen_US
dc.subjectMedia Amerika Serikaten_US
dc.titleRasisme Anti-Asia di Media Amerika Serikaten_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiJurusan Hubungan Internasionalen_US
dc.identifier.pembimbing1Drs.Himawan Bayu Patriadi ,MA, Ph.Den_US
dc.identifier.pembimbing2Dr.Muhammad Iqbal S.Sos, M.Si.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 14 Februari,2025en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Rasisme Anti-Asia di Media Amerika Serikat.pdf
  Until 2030-02-14
Tiara Athabella_2009101010351.1 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools