Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127222
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPASARIBU, Jhon Feliks-
dc.date.accessioned2025-07-08T03:04:04Z-
dc.date.available2025-07-08T03:04:04Z-
dc.date.issued2025-01-07-
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127222-
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 8 Juli 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractGeometrik dan kinerja lalu lintas adalah aspek penting dalam sebuah infrastruktur jalan yang perlu diperhatikan. Tidak sesuainya kriteria desain geometrik dan kinerja lalu lintas yang jenuh menjadi masalah pada Simpang Jetos. Dengan ketidaksesuaiannya desain geometrik dan meningkatnya volume lalu lintas setiap tahunnya akan membuat kinerja pada suatu simpang menjadi menurun. Sehubung dengan bertambahnya populasi penduduk menjadikan pengguna lalu lintas akan bertambah juga yang mengakibatkan banyaknya titik kemacetan. Salah satunya Simpang Jetos yang dilewati banyak kendaraan. Oleh karena itu, diperlukannya survei simpang tak bersinyal untuk menganalisis dan mendapatkan data kondisi Simpang Jetos di Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi di lapangan berupa desain geometrik dan kinerja lalu lintas. Penelitian ini mengacu pada Peratuan Bina Marga yaitu Perencanaan Teknis Geometrik Simpang 2024 dan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2023. Manfaat setelah dilakukan penelitian ini dapat diperoleh komposisi lalu lintas setiap pendekat, bentuk desain geometrik, tipe simpang, kapasistas persimpangan, mengetahui perilaku lalu lintas dengan acuan derajat kejenuhan kurang dari 0,85. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Simpang Jetos menunjukkan derajat kejenuhan terbesar pada satu arah sebesar 0,48 dan dua arah 0,59 dan diprediksi pada 5 tahun yang akan datang adalah sistem lalu lintas satu arah sebesar 0,56 dan dua arah sebesar 0,69 sehingga kinerjanya masih memenuhi syarat sehingga tidak diperlukan analisis skenario perbaikan. Untuk desain geometrik pada lebar lajur pendekat Jalan Kaliurang dan Jalan Tidar memiliki lebar kurang dari 2,75 tetapi berdasarkan kondisi di lapangan tidak dapat dilakukan perbaikan, Jarak pandang pada Jalan Riau dan Jalan Mastrip terdapat bangunan yang menghalangi sehingga bangunan tersebut harus dipindahkan dan yang lainnya diberikan rambu penurunan kecepatan pada setiap lengan, dan kelandaian pada pendekat Jalan Tidar adalah 7% pada STA + 523 sampai STA + 772 dan 12 % pada STA + 523 sampai STA + 594 dan diberikan rekomendasi pembatasan jam untuk kendaraan truk untuk melewati Jalan Tidar.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Ir. Akhmad Hasanuddin, S.T., M.T. DPA: Ir. Sonya Sulistyono, S.T., M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknik Universitas Jemberen_US
dc.subjectDesain Geometriken_US
dc.subjectSimpang Tak Bersinyalen_US
dc.subjectDerajat Kejenuhanen_US
dc.titleEvaluasi Geometrik dan Kinerja Simpang Empat Tidak Bersinyal Simpang Jetos (Jember Town Square) Di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Sipilen_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Akhmad Hasanuddin, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Sonya Sulistyono, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorRudy Ken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
201910301102.pdf
  Until 2030-06-13
Jhon Feliks Pasaribu_2019103011024.9 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools